"Perkembangan teknologi yang cepat membutuhkan kemampuan adaptasi untuk menjawab tantangan yang ada. Butuh kesiapan sistem pendidikan yang tepat agar mampu melahirkan generasi penerus yang berdaya saing untuk menjawab tantangan di masa depan," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Desember 2025.
Berdasarkan laporan National Center for Education Statistics (NCES), penilaian Programme for International Student Assessment (PISA) siklus ke-9 pada 2025 akan berfokus pada sains, serta adanya penilaian baru terkait kemampuan bahasa asing, dan kemampuan siswa dalam mengelola pembelajaran mandiri dengan perangkat digital. Sejak tahun 2000, penilaian PISA yang berlangsung setiap 3 tahun sekali itu, mengukur kemampuan matematika, sains, dan literasi siswa secara global.
Pada penilaian PISA 2022, Indonesia berada di peringkat ke 69 dari 80 negara yang terdaftar, dengan skor 366 untuk matematika, 383 untuk sains, dan 359 untuk membaca. Pencapaian tersebut lebih rendah ketimbang capaian sebelumnya pada PISA 2018 dengan skor 379 untuk matematika, 396 untuk sains, dan 371 untuk membaca.
Rerie menekankan perlu keterlibatan semua pihak terkait untuk mengejar ketertinggalan dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) nasional yang berdaya saing. Dia berpendapat, sistem pendidikan yang diterapkan harus benar-benar mampu meningkatkan kemampuan dasar peserta didik, sebagai bekal untuk menjawab berbagai tantangan yang ada.
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu juga mendorong upaya konsisten dalam peningkatan kualitas pendidikan, pemerataan akses pendidikan, dan penerapan kurikulum yang relevan. Hal itu untuk mempersiapkan peserta didik memiliki daya saing di tengah cepatnya perubahan di berbagai bidang.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap para pemangku kepentingan dan masyarakat dapat membangun kolaborasi kuat untuk bersama-sama membangun sistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Sehingga, setiap anak bangsa mampu menjawab berbagai tantangan di masa datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News