International Program Director ASU Prep Digital, Angela Zhao mengatakan, siswa kelas 11 pada semester awal sudah dapat mengambil mata kuliah hingga semester empat di ASU. Dengan begitu, ketika lulus, beban kuliah mereka menyisakan empat semester.
"Jadi mikro kampus virtual ini siswanya belajar di Indonesia secara bersamaan mereka ambil program kuliah. Jadi anak benar-benar disiapkan kuliahnya dengan target mereka di bidang yang ingin dikerjakan," terang Angela dalam siaran Youtube Pendidikan VOX Point, Senin 7 Desember 2020.
Selain mempercepat proses kuliah, langkah yang diambil ASU sekaligus menjadi solusi di tengah pandemi. Layanan kuliah di luar negeri bagi siswa di Indonesia tetap bisa berlangsung.
"Program kuliah online dari ASU ini merupakan solusi tepat dalam menjalankan program perguruan tinggi di tengah pandemi yang sangat tidak menentu ini. Mereka tetap dapat belajar untuk menyelesaikan gelar kesarjanaannya tanpa harus meninggalkan rumah," terangnya.
Baca: 57% Kampus di Indonesia Masih Akreditasi C
Program dengan nama Early Collage Experience ini nantinya juga memperbolehkan siswa untuk masuk kelas tatap muka ketika pandemi covid-19 berakhir. Jika tak ingin melanjutkan studi di ASU, para peserta didik pun bisa pindah universitas tanpa kehilangan Satuan Kredit Semester (SKS).
"Program ini mata kuliahnya sudah internasional, jadi bisa ditransfer, ini menjadi satu sistem yang kami support," lanjut dia.
Siswa yang mengikuti program ini tidak langsung menemui para dosen dari ASU. Mereka akan dibimbing terlebih dahulu oleh pihak ASU untuk memastikan siswa dapat belajar dengan baik.
"Kami menyiapkan para pelatihnya, memastikan anak tidak terkendala belajarnya dengan para dosen dan profesor mereka di luar sana," sambung dia.
Angela menyampaikan saat ini sudah ada beberapa sekolah yang bekerjasama dengan ASU. Salah satunya SMA Regina Pacis Solo, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News