"Saya mencermati peta jalan itu saya memberi masukan ke Kemendikbud bahwa masalah akses, kualitas, dan relevansi ini memang saya sampaikan juga, saya belum menangkap detail tiga hal tersebut," kata Agus dalam FGD Peta Jalan Pendidikan-PB PGRI secara daring, Selasa 2 Februari 2021.
Selain itu, dia meminta Kemendikbud untuk kembali mencermati kebutuhan infrastruktur sekolah. Sebab, dalam draf PJP yang dia terima, masih tampak kerancuan data terkait kesiapan infrastruktur sekolah.
Agus juga mengkritisi keberadaan Merdeka Belajar dan Pelajar Pancasila dalam PJP. Menurutnya ada hal yang tidak berkesinambungan dalam penyusunan dua hal tersebut.
"Bagaimana menjembatani Pelajar Pancasila dengan Merdeka Belajar. Ini seperti lompatan-lompatan yang saya tidak menemukan ketersambungan dari satu ide ke ide yang lain," terangnya.
Baca juga: Kemenko PMK: Guru Jadi Kunci Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Agus mengatakan, penyusunan PJP harus dilakukan lebih cermat lagi. Sebab PJP ini akan menyangkut banyak pihak, mulai dari guru, siswa, orang tua hingga dinas pendidikan dan instansi terkait lainnya.
Dia juga berharap agar Kemendikbud sebagai perancang PJP tidak berkecil hati. Utamanya saat PJP ini terus dikritisi oleh banyak pihak.
"Saya berharap Kemendikbud, kita semua tidak perlu berkecil hati kalau ada masukan. Kita harus mengambil tanggung jawab dalam membangun SDM," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News