"Pelaksanaan PTM akan mulai dilakukan pada Juli, namun uji coba belum diizinkan karena persyaratan utama harus terpenuhi, termasuk kelengkapan sarana untuk memastikan berjalannya protokol kesehatan menjelang PTM dilakukan," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat, 9 April 2021.
Ia menilai, uji coba PTM harus didukung dengan berbagai upaya, termasuk vaksinasi terhadap seluruh tenaga pengajar dan ruang isolasi yang sudah tersedia. Pemkab tidak mau mengambil risiko jika persyaratan tersebut belum terpenuhi.
"Saat ini total guru di Cianjur yang sudah divaksinasi baru 2.000 orang dari total 20 ribu guru PNS dan honorer. Kalau seluruh guru di satu sekolah sudah divaksinasi dan ruang isolasi sudah tersedia, baru uji coba dilakukan," ungkapnya.
Baca: Jatim Buka Lima Jalur di PPDB 2021
Saat ini, kata dia, Pemkab sudah menginstruksikan pemerintah kecamatan dan desa untuk mengecek kesiapan sekolah di wilayahnya masing-masing. Tercatat, 583 SMP akan dicek pemerintah kecamatan, sedangkan 1.487 SD akan dipantau pemerintah tingkat desa.
"SMP pemeriksaannya tanggung jawab kecamatan dan yang SD oleh desa. Kami masih menunggu laporan sekolah mana saja yang sudah siap menggelar PTM. Sebelumnya pihak sekolah harus mengajukan izin, sehingga akan dilakukan pemeriksaan kembali oleh gugus tugas," jelasnya.
Pihaknya mengimbau saat uji coba dan PTM digelar pada Juli, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta menyediakan tempat mencuci tangan dan masker. Ini sebagai upaya menghindari terjadinya klaster covid-19 di sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News