Wisuda Unesa. DOK Unesa
Wisuda Unesa. DOK Unesa

Wisuda Luring Perdana, Unesa Luluskan 3.735 Wisudawan

Renatha Swasty • 28 Juli 2022 16:25

Mahasiswa juga dibekali dengan hard skills dan soft skills di bidangnya masing-masing. Selain belajar di kampus, mahasiswa juga dilepas untuk mengembangkan diri dan kompetensi di luar kampus lewat program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Hal itu untuk memperkuat lulusan Unesa menjalin banyak kerja sama dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri.
 
“Unesa sudah bekerja sama dengan 6 ribu lebih lembaga dalam dan luar negeri baik itu perguruan tinggi, organisasi, institusi pemerintah termasuk dengan dunia usaha dan industri (DUDI). Ini semua untuk memperkuat lulusan sehingga siap unjuk kerja dan keterampilan di dunia kerja,” kata Hasan.
 
Rektor dua periode itu berpesan kepada lulusan untuk tetap menjaga nama baik almamater dan membawa perubahan di mana pun berada. “Lahirkan inovasi dan terus berikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain. Doa dan dukungan kami selalu mengiringi langkah Anda semua,” ucap Cak Hasan memotivasi lulusan.

MoU dengan mitra dalam-luar negeri

Di sela-sela acara wisuda, Unesa menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan tujuh mitra, yaitu Disnaker Sidoarjo, PT Indoceria Plastic dan Printing, PT Surya Pratista Hutama, Junior Chamber International (JCI) Indonesia Chapter East Java, PSSI Jawa Timur, University of Nottingham UK, dan Galgotias University India. Kerja sama tersebut merupakan bagian dari maksimalisasi MBKM dan penguatan lulusan Unesa.

Salah satu wisudawan terbaik sekaligus penerima beasiswa LPDP S2 di Kanada, Amerika Serikat, Febryansah Gilang Aris Pradana, mengatakan kuliah tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Kedua kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa menjadi pribadi tangguh, adaptif, dan berprestasi.
 
Selain aktif di kegiatan akademik, ia juga berperan penting dalam berbagai kegiatan organisasi, baik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), unit kegiatan, program kreatif mahasiswa, dan lain sebagainya.
 
“Poin sebagai mahasiswa bisa akademik dalam wujud IPK bagus dan bisa juga non-akademik. Kalau versi saya bukan IPK, tetapi bagaimana bisa memaksimalkan kesempatan kuliah untuk mengasah diri. Pagi sampai sore selain belajar dan berorganisasi, sebagai mahasiswa FIO saya juga harus terus berlatih,” tutur dia.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan