Ke-53 mahasiswa asing tersebut mengikuti sejumlah program pendidikan di ITS. Sebanyak 39 mahasiswa mengikuti program pertukaran pelajar, delapan mahasiswa mengikuti program magang, dan enam orang terdaftar sebagai mahasiswa full degree di ITS.
Manajer Senior Promosi dan Mobilitas Internasional Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS Octaviyanti Dwi Wahyurini mengungkapkan selama dua tahun pandemi pihaknya hanya menerima mahasiswa internasional atau asing secara daring. Kini, setelah pandemi makin mereda, ITS kembali membuka program yang dapat diikuti mahasiswa asing secara luring.
Dia menyebut semester genap lalu, tepat setelah border Indonesia dibuka, ITS hanya menerima 14 mahasiswa internasional. Namun, saat ini peraturan perjalanan luar negeri lebih fleksibel, sehingga semester ini lebih banyak mahasiswa asing yang bisa diterima.
“Mahasiswa tersebut berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Prancis, Denmark, Jerman, Suriah, India, Jepang, dan juga Finlandia,” ujar Octaviyanti dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 September 2022
Perempuan yang akrab disapa Oyin ini menjelaskan mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar mendaftar melalui nominasi universitas mitra ITS. Sementara itu, mahasiswa dengan program full degree mendaftar melalui laman simad.its.ac.id.
Setelah resmi terdaftar, mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi di ITS pada 24 Agustus 2022. Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar, nantinya akan menjalani kegiatan selama satu semester.
Lalu, untuk program internship, mahasiswa akan magang di laboratorium departemen masing-masing.
“Kemudian untuk yang mengambil program full degree adalah mahasiswa jenjang S2 dan S3, yang S1 hanya dua orang yang mengambil program Joint atau Double Degree,” beber dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ini.
Dia menyebut departemen tempat mahasiswa internasional magang dan pertukaran pelajar di ITS, di antaranya ada di Departemen Sistem Informasi, Teknik Mesin, Teknik Kelautan, Teknik Material dan Metalurgi, Teknik Fisika, serta Teknik Lingkungan.
Selain itu, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Teknik Geofisika, Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Interior, Manajemen Bisnis, Studi Pembanguanan, Teknik Elektro, serta Teknik Informatika.
Oyin mengatakan beberapa mahasiswa internasional telah tiba di Surabaya sejak pertengahan Agustus lalu. Merea dijemput volunteer ITS Global Engagement di Bandara Internasional Juanda.
“Mahasiswa terlihat sangat senang dan antusias ketika pertama kali tiba di Indonesia,” ujar dia.
Baca juga: ITS Aplikasikan Big Data untuk Mudahkan Penelitian Hingga Perbesar Peluang Sivitas di Dunia Kerja |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News