Namun, kalaupun anak usia tersebut belum diizinkan mengikuti PTM terbatas, menurut Muhadjir, vaksinasi mesti terus dilakukan. Sebab, anak pada usia tersebut, berada pada masa bermain yang tak bisa dibendung.
"Apalagi tatkala tidak ada pembelajaran tatap muka anak-anak juga pada bermain di luar rumah. Kita realistis saja, tidak mungkin anak-anak dikekang terus menerus diam di rumah," tutur Muhadjir kepada Medcom.id, Selasa, 16 November 2021.
Lebih lanjut, dia menjelaskan anak dengan usia 6-11 tahun itu sebagian ialah siswa jenjang PAUD hingga Sekolah Dasar. Ketika, anak dengan usia tersebut telah divaksin, maka proses PTM terbatas akan lebih aman bagi anak-anak.
Baca: Demi Kelancaran PTM PAUD, Menko PMK Dorong Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
Dengan begitu, kata dia orang tua tak perlu khawatir ketika melepas anaknya ke sekolah. Terlebih, pada daerah-daerah yang memiliki potensi lebih besar terkait penularan covid-19.
"Vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun perlu terutama di daerah-daerah yang rawan penularan dan penyebaran covid-19. Agar para orang tua tidak was-was ketika anaknya sudah mulai masuk sekolah," terangnya dia.
Muhadjir menyerahkan sepenuhnya terkait teknis vaksinasi kepada Kementerian Kesehatan. Yang jelas, kata dia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan vaksin Sinovac aman untuk diberikan kepada anak usia 6-11 tahun.
"Mengenai keamanan vaksin, BPOM juga sudah mengeluarkan izin vaksin Sinovac untuk usia 6 sampai 11 tahun. Jadi Insyaallah aman," tutup Muhadjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News