Forum Komunikasi Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi (Forkom-LAM PT) sepakat dengan hal tersebut. Namun, hal itu terjadi karena ada masalah dalam akreditasi yang dijalankan.
Anggota Forkom-LAM PT, Ina, mengatakan selama ini akreditasi hanya menggunakan satu instrumen. Dia menuturkan satu alat ukur itu digunakan untuk semua jenis dan rumpun ilmu prodi.
"Sehingga tidak bisa membedakan keunikan satu prodi dengan prodi yang lain," papar Ina dalam RDPU Komisi X DPR RI dikutip Senin, 10 April 2023.
Selain itu, kata dia, instrumen yang digunakan juga tidak dapat merespons dengan cepat. Terutama, terhadap kebutuhan dunia kerja atau pasar kerja yang terus berkembang.
Dia menyatangkan hal itu. Terlebih, masyarakat akademik dalam rumpun ilmu prodi dan masyarakat profesi terkait tidak dapat berhadapan langsung dan mendukung pengembangan prodi tersebut.
"Akibatnya perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat tidak bisa direspons dengan cepat oleh instrumen yang tepat," tutur Ina.
Baca juga: Begini Cara Cek Akreditasi Kampus dan Prodi untuk Daftar SNBT 2023 |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News