Arif mengungkapkan memulai publikasi jurnal ilmiah saat berada pada semester tiga jenjang sarjana. Saat itu, ia mendapat bimbingan dari Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Ni’matuzahroh.
Dia berhasil melakukan publikasi jurnal ilmiah terindeks Scopus pada 2017 untuk pertama kali dengan bimbingan Ketua Program Studi S3 MIPA FST Unair, Dwi Winarni, dan Saikhu Akhmad Husen.
“Sejak saat itu, saya terus bersemangat untuk menulis,” ungkap Arif dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 23 Oktober 2023.
Sementara itu, Viol mengaku perjuangannya mencapai Top 2 Persen Peneliti Dunia tidaklah mudah. Dia harus menyelesaikan berbagai proyek penelitian yang menguras energi.
“Perjuangannya sangat menguras energi karena berhubungan dengan penyelesaian berbagai macam proyek penelitian. Kita juga harus menuangkannya dalam bentuk artikel ilmiah,” beber Viol.
Salah satu tantangan bagi peneliti adalah menulis jurnal ilmiah hingga berhasil membuatnya terpublikasi. Arif dan Viol membagikan tips dalam menulis jurnal ilmiah.
Arif menuturkan hal utama dalam publikasi jurnal ilmiah adalah rasa percaya diri dan tidak mudah putus asa. Selain itu, jalinan kolaborasi internasional juga penting. Bahkan, Arif harus rela mengurangi waktu tidur untuk menuangkan idenya dalam sebuah jurnal ilmiah.
“Saya mengurangi waktu tidur dalam sehari untuk memikirkan ide apa yang bisa saya tuangkan dalam jurnal ilmiah. Beberapa aktivitas saya saat dini hari salah satunya menulis. Pada waktu krusial ini produktivitas saya cukup tinggi,” beber dia.
Sementara itu, Viol mengungkapkan jurnal ilmiah merupakan media komunikasi antar peneliti. Fokus tujuan penelitian merupakan solusi dari permasalahan terkini sesuai bidang keahlian masing-masing.
“Bentuk tim yang bisa berkolaborasi dan pastinya jangan lupa berdoa untuk keberhasilan proyek penelitian hingga jurnal ilmiah bisa terpublikasi,” pesan Viol.
Baca juga: Keren! 3 Peneliti Unair Masuk Jajaran Top 100 Ilmuwan Dunia |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News