“Tantangan utamanya sebenarnya lebih ke arah bagaimana kita bisa meyakinkan masyarakat. Jadi, penerimaan masyarakat itu harus bagus dulu,” ujar Imran dalam webinar Perkembangan Pengendalian Vektor Dengue di Indonesia: Tantangan dan Harapan dari YouTube BRIN Indonesia, Senin, 27 November 2023.
Dia menyebut perlu sosialisasi intensif kepada masyarakat untuk memberikan informasi mengenai inovasi Wolbachia. Menurutnya masyarakat juga harus dilibatkan dalam pelaksanaan uji coba inovasi nyamuk Wolbachia.
Imran juga menyinggung pengetahuan masyarakat tentang demam berdarah masih belum optimal. Sehingga, menyebabkan keterlambatan penanganan ke layanan kesehatan.
“Secara garis besar pengetahuan masyarakat tentang demam berdarah ini masih belum optimal sehingga menyebabkan keterlambatan untuk dibawa ke layanan kesehatan,” ujar dia.
Dia juga menyebut belum ada pembudayaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M di masyarakat. Masyarakat masih menyukai fogging. Melihat hal itu, Imran mengatakan pihaknya membuat inisatif baru bernama 3x10.
“Setiap hari minggu pada jam 10 pagi lakukan PSN di rumah masing-masing selama 10 menit dan lakukan PSN ini 10 minggu berturut-turut,” papar Imran.
Harapannya, dengan 10 minggu berturut-turut melakukan kegiatan PSN di rumah masing-masing selama 10 menit pada jam 10 di hari minggu, nyamuk bisa hilamg.
“10 minggu berturut turut kita bersihkan itu siklus hidup nyamuknya sudah hilang, jadi 3x10 dan ini ternyata memang suatu hal yang sudah digunakan juga oleh kampanye ini bisa menunrunkan demam berdarah,” ujar dia.
Selain itu, keterlambatan penyelidikan epidemiologi untuk menekan kasus dengue semakin besar lantaran belum adanya komitmen di daerah. Hal ini juga disebabkan akibat APBD untuk penanggulangan Dengue belum memadai.
Sistem surveilans kasus untuk memantau tren perkembangan kasus, serta penanganan KLB (kejadian luar biasa) juga belum optimal. Sebab, beberapa daerah enggan menetapkan KLB karena adanya konsekuensi biaya yang harus ditanggung.
Imran menilai teknologi nyamuk Wolbachia terbukti efektif dan aman dalam mengurangi virus demam berdarah dengue. Meskipun, saat ini masih terbatas pada uji coba dan belum ada rencana target perluasan secara nasional. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Mudah Percaya Hoaks soal Wolbachia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News