Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Mudah Percaya Hoaks soal Wolbachia

Antara • 24 November 2023 15:01
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat tidak mudah memercayai sejumlah berita hoaks terkait Wolbachia yang banyak beredar di dunia maya. Di era yang terbuka ini, kemungkinan adanya hoaks terkait berbagai hal, termasuk kesehatan sangat mudah ditemukan.
 
"Kemenkes sudah melakukan ini (program nyamuk ber-Wolbachia) dan masuk ke dalam strategi nasional berdasarkan kajian, rekomendasi WHO dan juga benchmark negara lainnya," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam taklimat media tentang Wolbachia yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, 24 November 2023.
 
Kemenkes terus melakukan upaya dalam memberikan informasi yang baik. Tidak hanya dari Kemenkes, namun informasi juga diberikan sejumlah pakar dan peneliti.

"Termasuk dukungan dari tokoh seperti Dahlan Iskan yang menulis hal baik soal ini (Wolbachia). Kita ingin setiap orang paham tentang manfaat dari teknologi ini," ujar dia.
 
Terkait pro dan kontra soal Wolbachia di Bali, dia menyebutkan hal itu diakibatkan sosialisasi yang belum terlaksana dengan baik. Sehingga, belum seluruh masyarakat terinformasi dengan baik.
 
"Tentu perlu dilakukan sosialisasi secara terus menerus," ucap dia.
 
Baca Juga: Dinkes Pastikan Tak Ada Rekayasa Genetik terkait Nyamuk Wolbachia

Maxi menyatakan penerapan strategi penanggulangan demam berdarah dengue (DBD) dengan bakteri Wolbachia merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah yang diwujudkan dalam Strategi Nasional (Stranas) Penanggulangan Dengue 2021-2025. Hal tersebut, kata dia, menjadi penting untuk dilakukan mengingat kasus DBD selalu terjadi setiap tahunnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi menyebutkan terdapat 76.449 kasus dengue dengan 571 kematian sejak Januari hingga November 2023, angka tersebut turun dari 143.300 dengan 1236 kematian pada 2022.
 
"Sebetulnya, kita sudah bisa menurunkan lebih dari separuh kasus tahun lalu, tetapi angka kematian ini masih cukup tinggi. Sehingga kita perlu membuat atau melakukan inovasi dalam rangka mencegah dan mengendalikan dengue," tutur Imran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan