"Mengenai perkemahan, kalau dulu pramuka wajib ada perkemahannya, kalau sekarang tidak wajib," kata Nino, sapaan karib Anindito Aditomo, dalam diskusi dengan Fortadik, Senin, 1 April 2024.
Dia menyebut sekolah bisa mengadakan perkemahan. Namun, ada indikator penentu yang dapat menyatakan sekolah siap mengadakan perkemahan.
"Sekolah yang sudah siap menyelenggarakan perkemahan dengan wajib dengan aman itu boleh. Tapi tidak kita wajibkan, karena tidak semua sekolah itu bisa mengadakan perkemahan dengan baik dengan aman," jelas dia.
Nino tidak ingin kegiatan perkemahan membawa petaka bagi guru pembina maupun siswa. Sebab, perkemahan memiliki risiko keselamatan cukup tinggi.
"Karena berapa kejadian terakhir, kita sudah lihat ada kasus-kasus dan kita tidak ingin itu," tutur dia.
Baca juga: Banyak Sekolah jadikan Pramuka Ekskul Pilihan Sejak Lama |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News