Mendikbud, Nadiem Makarim (kiri). Foto: YouTube
Mendikbud, Nadiem Makarim (kiri). Foto: YouTube

Nadiem: Sistem Pendidikan Kurang Mengapresiasi Kreativitas

Ilham Pratama Putra • 05 November 2020 19:21
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menyebut sistem pendidikan Indonesia saat ini kurang mengapresiasi kreativitas. Padahal peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dapat dilihat sejauh mana kreativitas dan inovasi yang dihasilkan.
 
"Kadang sistem kita tidak mengapresiasi kreativitas, lebih mengapresiasi kemampuan kognitif saja atau dapat nilai tinggi saja, tapi tidak melihat potensi produktivitas dan kreativitas yang sebenarnya itu jauh lebih penting di dunia masa depan kita," kata Nadiem melalui siaran YouTube Media Indonesia dalam acara bertema "Indonesia Belajar dari Rumah: Daring Hingga Luring", Kamis, 5 November 2020.
 
Padahal dalam masa pandemi covid-19 sudah banyak inovasi dan kreativitas yang sudah dilakukan oleh warga pendidikan Indonesia. Mulai dari membuat masker, alat pelindung diri (APD), ventilator hingga vaksin.

"Semangat mahasiswa di bidang vokasi itu hebat sekali, jumlah peralatan kesehatan, masker, hand sanitizer, baik sampai level SMK itu benar-benar membuat saya sangat optimis bahwa kreativitas anak-anak Indonesia itu luar biasa," jelasnya.
 
Selain itu, mahasiswa juga ikut turun tangan menjadi relawan dalam mengedukasi pencegahan covid-19. Pergerakan yang masif dari para mahasiswa tersebut patut dibanggakan.
 
"Luar biasa kita belum pernah melihat jumlah relawan yang membantu penanganan krisis kesehatan ini, bukan hanya di fakultas kesehatan, tapi di berbagai macam fakultas anak-anak mahasiswa turun tangan membantu dengan berbagai macam inovasi," tambah dia.
 
Baca juga:  November Ajukan Berkas, Universitas Terbuka Siap Jadi PTN-BH
 
Begitu juga dengan para dosen yang mampu mengarahkan para mahasiswa untuk melaksanakan berbagai project based learning. Hal ini sesuai dengan semangat Kampus Merdeka.
 
"Kami juga melihat berbagai macam dosen yang mengerahkan mahasiswanya untuk melakukan beragam proyek, ini merupakan suatu kemerdekaan, lebih banyak fleksibilitas, tidak melihat birokrasi, melihat ada situasi krisis, jadi apa yang harus dilakukan untuk memastikan pembelajaran masih terjadi dan inovasi terus terjadi. Mereka lebih merdeka," pungkas Nadiem.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan