Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo. Foto: Metro TV
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo. Foto: Metro TV

UI Sesalkan Hilangnya Etika Bernegara Jelang Pemilu 2024

Citra Larasati • 02 Februari 2024 17:31
Jakarta:  Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) menyesalkan hilangnya etika bernegara dan bermasyarakat, utamanya menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024.  Pernyataan sikap ini disampaikan dalam Suara Kebangsaan Kampus Perjuangan, yang dibacakan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo.
 
Harkristuti menyuarakan kecemasan sivitas akademika dan warga UI atas kegentingan yang terjadi saat ini akan menghancurkan bangsa dan ke-Indonesiaan. "Mr. Soepomo salah satu perumus konstitusi UUD 1945, rektor UI 1951-1954, UI harus bisa merebut kembali zaman keemasan Sriwijaya yang menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kesejahteraan. Berdasarkan ruh kebebasan akademik yang kami punya, kami berdiri di sini mengajak alumni UI dan warga Indonesia untuk merapatkan barisan," seru Harkristuti, di halaman Gedung Rektorat UI, Depok, Jumat, 2 Februari 2024.

4 Poin Penting

Ada empat poin yang disampaikan Dewan Guru Besar UI dalam kesempatan tersebut. Pertama, mengutuk segala bentuk kebebasan yang menindas kebebasan berekspresi.
 
Kedua, menuntut hak pilih rakyat dijalankan tanpa intimidasi, tanpa ketakutan, berlangsung secara jujur dan adil.  Ketiga, menuntut semua ASN, TNI/Polri, bebas dari paksaan untuk memenangkan salah satu pasangan calon capres dan cawapres.

Keempat, menyerukan semua perguruan tinggi di Tanah Air untuk mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan suara di wilayah masing-masing. 
 
"Mari kita jaga bersama demokrasi dan NKRI yang kita cintai dan banggakan," seru Harkristuti.
 
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo  juga menyebutkan, KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang terjadi di Negeri ini telah menghancurkan kemanusiaan dan merampas akses keadilan pada kelompok-kelompok miskin, terhadap berbagai hak yang berkaitan dengan kelayakan hidup.
 
ia mengatakan, keserakahan atas nama pembangunan dilakukan tanpa naskah akademik yang berbasis data, tanpa kewarasan akal budi dan kendali nafsu keserakahan.  Kondisi ini menyebabkan makin punahnya SDA (sumber daya alam), hutan, air, kekayaan di bawah tanah dan laut, memusnahkan keanekaragaman hayati, dan hampir semua kekayaan bangsa.
 
"Mereka lupa bahwa di dalam hutan, di pinggir sungai, danau, dan pantai ada orang, ada manusia, ada flora dan fauna, dan keberlangsungan masyarakat adat, bangsa kita Bangsa Indonesia," terang Harkristuti saat membacakan Seruan Kebangsaan Kampus Perjuangan yang berisi keprihatinan atas kondisi perpolitikan dan demokrasi bangsa, di halaman Rektorat UI, Depok, Jumat, 2 Februari 2024.
 
Guru besar dan sivitas akademika UI pun merasakan keresah dan kegeraman atas sikap tindak para pejabat, elit politik dan hukum di Tanah Air.  "Mengingkari sumpah jabatan untuk menumpuk harta pribadi, menumpuk kekuasaan, dan membiarkan negara tanpa kelola, dan digerus korupsi yang memuncak menjelang pemilu," ujar Harkristuti.
 
Baca juga:  Prihatin Atas Kondisi Politik Jelang Pemilu 2024, Genderang UI Kembali Bertalu

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan