"AI akan menggerus sekitar 23 juta pekerjaan, tetapi pada saat bersamaan menumbuhkan peluang 27 juta pekerjaan baru. Artinya, kita harus menyesuaikan dan mempersiapkan diri dengan fenomena AI ini," kata Direktur Akademi Televisi Indonesia - Institut Media Digital Emtek (ATVI-IMDE), Totok Amin Soefijanto, melalui keterangan tertulis yang diterima, Jumat, 1 Agustus 2024.
Mencermati perubahan yang semakin cepat itu, Totok mengatakan ATVI akan membekali mahasiswa dengan sejumlah hal. Tiga di antaranya dan paling utama adalah kreativitas tinggi, pola berpikir kritis, dan semangat belajar yang tiada henti.
"Ini menjadi tiket bagi lulusan ATVI-IMDE memasuki grup bisnis Emtek dan industri di luar Emtek," ujar Totok saat menjadi pembicara pada talkshow bertema Talent Trends: Navigating The Job Market, di arena Emtek Education & Career Festival 2024, Studio 6 Emtek City, Jakarta Barat, Rabu, 31 Juli 2024.
Totok melanjutkan, perkembangan digital yang pesat bisa diimbangi dengan proses pembelajaran dengan sistem pedagogi yang produktif. Hal ini juga untuk menjawab pertanyaan bagaimana kampus membaca pasar tren pekerjaan.
"Jadi, proses studi yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan itu mampu membaca tren, bukan sesuatu ditentukan sejak awal," kata dia.
Baca: Kecerdasan Buatan Dorong Perbankan Bergerak Lebih Cepat dan Efisien |
Wakil Direktur Bidang Non-Akademik ATVI-IMDE, Rewindinar, mengatakan perubahan teknologi yang begitu cepat membawa dampak signifikan terhadap dunia kerja.
"Pertumbuhan pesat industri digital ditandai dengan meningkatnya konsumsi konten, menuntut adanya tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus," kata Ketua Program Studi Kajian Film, Media, & TV itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News