Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Pengertian Diferensiasi Sosial, Jenis-Jenis, dan Perbedaannya

Medcom • 18 November 2023 18:53
Jakarta:  Di dunia, kita hidup berdampingan dengan berbagai macam keberagaman yang ada. Mulai dari keberagaman ras, keberagaman suku budaya, keberagaman beragama, dan keberagaman lainnya.
 
Di Indonesia sendiri, kita memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.  Keberagaman ini, juga disebut dengan diferensiasi sosial.
 
Dilansir dari laman Media Indonesia, diferensiasi sosial adalah perbedaan pada anggota masyarakat secara horizontal seperti perbedaan ras, suku bangsa, agama, jenis kelamin, etnis, dan sebagainya.

Meskipun setiap masyarakat memiliki perbedaan-perbedaan tersebut, namun tidak terdapat perbedaan yang membuat suatu golongan atau individu di tingkat derajat yang lebih tinggi maupun lebih rendah.

Pengertian Diferensiasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial merupakan bentuk variasi pekerjaan dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dianggap sebagai sebuah prestise atau status sosial tanpa memberikan perbedaan-perbedaan yang nyata. Diferensiasi sosial mengarah pada perbedaan yang ada di lapisan masyarakat, namun tidak ada yang menentukan lebih baik ataupun lebih buruk.
 
Jadi bisa dikatakan bahwa perbedaan yang dihasilkan diferensiasi sosial berupa perbedaan yang tidak memiliki tingkatan atau jenjang.

Jenis-jenis Diferensiasi Sosial

Melansir dari laman Ruangguru diferensiasi memiliki tiga jenis, yaitu diferensiasi tingkatan (rank differentiation), diferensiasi fungsional (functional differentiation) dan diferensiasi adat (custom differentiation).

1. Diferensiasi Tingkatan

Terjadi pada penyaluran barang atau jasa yang dibutuhkan suatu daerah yang menyebabkan terjadinya perbedaan harga karena penyalurannya melalui berbagai tangan sebelum sampai ke tujuan.

2. Diferensiasi Fungsional

Terjadi pada suatu lembaga sosial. Adanya pembagian kerja yang berbeda-beda yang menyebabkan setiap orang harus melaksanakan kewajiban sesuai dengan fungsinya.

3. Diferensiasi Adat

Terjadi pada aturan atau norma yang mengikat di suatu masyarakat dengan tujuan mengatur ketertiban masyarakat. Diferensiasi adat berguna untuk memenuhi kedudukan yang ada sesuai dengan hak masing-masing di masyarakat tersebut.

Faktor-faktor Penyebab Diferensiasi Sosial

Ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sosial, yaitu:

1. Faktor Ciri Fisik.

Diferensiasi sosial dapat terjadi karena adanya ciri fisik. Berhubungan dengan ras, warna kulit, warna mata, bentuk rambut, bentuk hidung, postur tubuh dan lain sebagainya. Ciri fisik pada diferensiasi sosial terlihat jelas karena terlihat dari luar perbedaan setiap individunya.

2. Faktor Ciri Sosial

Ciri sosial pada diferensiasi sosial berhubungan dengan fungsi individu pada setiap aspek kehidupan dalam bermasyarakat. Penyebab terjadinya, berkaitan dengan profesi maupun pekerjaan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Adanya status sosial yang berbeda-beda dalam lapisan masyarakat

3. Faktor Ciri Budaya

Faktor penyebab diferensiasi sosial karena adanya pandangan hidup yang berbeda antara masyarakat. Ciri budaya pada diferensiasi sosial merupakan ciri yang memiliki hubungan dengan kebudayaan serta adat istiadat masyarakat di suatu negara atau wilayah.

Perbedaan dalam Diferensiasi Sosial

Dilansir dari laman Quipper, diferensiasi sosial umumnya merujuk pada empat hal, yaitu:

1.  Perbedaan Ras

Adanya perbedaan ras, sangat berpengaruh pada interaksi sosial. Perbedaan ras seringkali menyebabkan prasangka dan kesalahpahaman rasial di tengah masyarakat.

2.  Perbedaan Etnik

Setiap kelompok etnik memiliki kebudayaan sendiri yang menjadi pembeda dari kelompok lain dalam lapisan masyarakat. Kelompok etnik tidak terbatas hanya pada satu ras saja, tetapi juga asal keturunan atau nenek moyang, agama, bahasa, budaya, ataupun perpaduan di antaranya.

3.  Perbedaan Agama

Agama dapat mempersatukan manusia ke dalam satu kesatuan umat, namun agama juga dapat memisahkan manusia ke dalam kelompok-kelompok umat.

4.  Perbedaan Gender

Terdapat banyak label yang melekat pada seseorang berdasarkan jenis kelaminnya. Tidak jarang, wanita dianggap lebih lemah dari pada pria.  (Alya Sekar Ayu)
 
Baca juga:  Bhinneka Tunggal Ika, Ini Makna dan Sejarahnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan