Pengamat pendidikan, Indra Charismiadji. DOK YouTube Mardani Ali Sera
Pengamat pendidikan, Indra Charismiadji. DOK YouTube Mardani Ali Sera

Anggaran Riset Harusnya Jadi Sumber Utama Kampus Bukan dari UKT

Ilham Pratama Putra • 13 Mei 2024 12:48
Jakarta: Pengamat pendidikan, Indra Charismiadji, mengatakan seharusnya perguruan tinggi tak bergantung pada uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa. Hal itu membikin mahasiswa membayar mahal demi berlangsungnya perguruan tinggi.
 
Seharusnya, kata dia, perguruan tinggi dapat berjalan melalui dana riset. Indra mengatakan dana riset bisa didapat dari pemerintah, organisasi non provit, hingga korporasi dalam dan luar negeri.
 
"Jadi universitas itu mengerjakan riset dan itu dapat membiayai perguruan tingginya," ujar Indra dalam Indonesia Leaders Talk di YouTube Mardani Ali Sera dikutip Senin, 13 Mei 2024.

Indra menuturkan porsi anggaran riset bisa menutupi 70 persen biaya perguruan tinggi. Kemudian, sisanya bisa dibebankan kepada mahasiswa.
 
"70 persen datangnya dari dana riset. Sisanya 30 persen itu baru dari masyarakat untuk menambah biaya-biaya yang dibutuhkan," tutur dia.
 
Indra mengatakan hal itu telah benyak diterapkan perguruan tinggi di luar negeri. Tak heran, uang kuliah di banyak perguruan tinggi luar negeri murah bahkan gratis.
 
"Bahkan sampai seperti Jerman, kuliah itu bisa gratis, karena tidak dikelola dengan mekanisme pasar yang semua diserahkan ke perguruan tingginya. Tapi bagaimana negara harusnya hadir," ujar dia.
 
Baca juga: PTN Naikkan UKT Mesti Dikonsultasikan dan Dapat Persetujuan Kemendikbudristek

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan