Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menyebut tahun ini merupakan waktu yang tepat menerapkan Kurikulum Merdeka. Sebab, persiapannya telah melalui proses panjang.
"Jadi, penetapan sebagai kurikulum nasional mulai 2024 sudah melalui proses yang panjang," kata Nino, sapaan karib Anindito Aditomo, kepada Medcom.id, Rabu, 28 Februari 2024.
Dia mengatakan penyusunan Kurikulum Merdeka telah dilakukan sejak 2020. Begitupula dengan penerapannya yang bertahap.
"Penyusunan, penerapan, dan kajian untuk mengevaluasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap sudah sejak 2020," tutur dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Barisan Pengkaji Pendidikan (Bajik) Dhitta Puti Sarasvati menilai Kurikulum Merdeka masih compang camping dan banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Untuk itu, belum waktunya diterapkan secara nasional.
“Kurikulum Merdeka belum layak menjadi kurikulum resmi nasional. Hal yang paling esensial yang harusnya ada dalam kurikulum resmi malah belum ada yakni kerangka kurikulumnya,” tegas Puti dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Februari 2024.
Baca juga: Bajik Desak Kurikulum Merdeka Dievaluasi Menyeluruh |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News