Ilustrasi. Pexel
Ilustrasi. Pexel

Periset Harus Hati-Hati dengan Self Plagiarism

Ilham Pratama Putra • 25 Maret 2024 17:42
Jakarta: Ketua Umum Perhimpunan Periset Indonesia (PPI), Syahrir Ika, mewanti-wanti periset dalam melakukan publikasi. Terutama, hal-hal terkait plagiarisme.
 
Dia menyebut saat ini ada self plagiarism, yaitu peneliti melakukan pengutipan ulang terhadap publikasinya sendiri.
 
"Hati-hati dengan self plagiarism. Karya sendiri yang sudah dipublikasi tidak boleh dipublikasi ulang, disalin, atau dikutip tanpa menyebutkannya dalam rujukan," jelas Syahrir dalam BRIEF #113 Ramadhan dan Filosofi Etika: Kode Etik dan Kode Perilaku Periset di YouTube BRIN dikutip Senin, 25 Maret 2024.
 
Dia mengungkapkan pernah menemui kasus self plagiarism. Penulis merasa publikasi pertama tidak bermutu karena sekadar di publikasi prosiding seminar kecil.

"Lalu, makalah itu dipublikasi ulang di jurnal yang dianggap lebih tinggi reputasinya. Namun, tetap menjadi self plagiarism," papar dia.
 
Syahrir mengatakan self plagiarism memberi peluang pihak lain mengakses data riset secara kurang bertanggung jawab dan dikhawatirkan orisinalitasnya. "Publikasi adalah satu hal yang perlu kita hormati prosedurnya," tegas dia.
 
Baca juga: Periset Hati-Hati, Ada Sanksi di Setiap Pelanggaran Penelitian Lho!
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan