"Meskipun ini sudah banyak yang dibantu, tapi masih ada khususnya lebih dari 120 ribu sekolah SD yang belum memiliki TIK (standar) minimal," kata Jumeri dalam Peluncuran Bimtek PembaTIK, Kamis, 15 April 2021.
Minimnya fasilitas TIK itu dikhawatirkan akan menghambat proses Asesmen Nasional (AN). Pengganti Ujian Nasional (UN) itu rencananya bakal digelar bulan September 2021.
"Jadi rencana kita menggelar asesmen nasional ke depan masih terhambat keberadaan TIK ini, anak-anak SD khususnya," sambung dia.
Terlebih siswa jenjang SD belum pernah ada pengalaman melakukan UN Berbasis Komputer. Sehingga tantangan akan semakin rumit.
Baca juga: 60 Persen Guru Masih Gagap TIK
Jumeri berharap dinas pendidikan melakukan koordinasi dengan satuan pendidikan yang ada. Misalnya sekolah jenjang berikutnya dapat meminjamkan alat kepada SD.
"Jadi yang perlu ditolong di jenjang SD tidak hanya dipinjami komputer secara gotong royong oleh SMK, SMA, Ma, dan orang tua. Tapi juga butuh latihan penggunaan komputer untuk AN," pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News