"Kemandirian untuk untuk membangun pendidikan karena subtansi itulah kemudian ruh merdeka bisa diimplentasikan," kata Aris dalam diskusi daring bertajuk 'Tantangan Pendidikan dan Merdeka Belajar di Masa Krisis Covid-19, Jakarta, Minggu, 26 April 2020.
Baca: Peneliti: Efektivitas Belajar Daring Sulit Diukur
Aris menekankan kemandirian sangat penting. Sebab, jangkauan kebijakan dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat terbatas, sehingga perlu ada ekosistem pembelajaran yang mandiri. Situasi yang serba terbatas saat ini bisa menjadi momen untuk mewujudkan kemandirian tersebut.
Aris mengaku tak bermaksud meniadakan peran pemerintah. Ia memahami pada dasarnya merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan jaminan pendidikan kepada rakyatnya.
"Komunitas pendidikan bisa membangun kultur kemandirian itu perlu dibangkitkan sebagi merdeka belajar, ini bisa berjalan dengan berbagai keterbatasan, salah satunya keterbatasan covid-19 ini" ujarnya.
Ia juga berharap standar pendidikan atau kurikulum yang dibuat pemerintah dalam konsep merdeka belajar ini tidak justru malah mengekang kemandirian.
"Menurut saya kalau dibuat standar oke-oke saja, tapi kalau terlalu detail subtansi merdeka belajar juga menjadi bergeser," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News