Tim Robotika Unnes. DOK Unnes
Tim Robotika Unnes. DOK Unnes

Tim Robotika Unnes Kembangkan 3 Model Drone Militer

Renatha Swasty • 26 Agustus 2024 16:36
Jakarta: Tim Robotika mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus melakukan pengembangan. Tim berhasil mengembangkan tiga jenis drone dengan spesifikasi dan fungsi berbeda.
 
Dilansir dari laman unnes.ac.id, salah satu target pengembangannya adalah peningkatan kemampuan Artificial intelligence (AI) untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam situasi kompleks, seperti penghindaran rintangan yang dinamis. Selain itu, akan dikembangkan juga versi yang lebih ringan dan lebih efisien secara energi untuk memperpanjang durasi penerbangan.
 
Berikut tiga jenis drone yang dikembangkan tim Robotika Unnes:

1. Agra Vidravana V7

Agra Vidravana V7 adalah pesawat nirawak yang didesain untuk misi penyerangan militer dengan kamikaze, pengawasan, dan pengiriman barang ke wilayah konflik dengan cepat dan aman. Pesawat ini dirancang dengan dua buah motor pendorong yang mampu terbang dengan waktu kurang dari 1 menit pada lintasan 2×700 meter dengan tambahan beban yang disesuaikan kebutuhan.

2. Mohinder SVR

Keunggulan Mohinder SVR adalah stabilitas, efisiensi energi, dan kapasitas payload yang dimiliki. Dengan dua mesin yang dimiliki, Mohinder SVR dirancang untuk misi pengeboman. Pesawat mampu membawa beban tambahan hingga 1 kilogram tanpa mengorbankan stabilitas atau kinerja terbangnya.

3. Aquila SVR

Nama Aquila SVR terinspirasi oleh rasi bintang burung elang yang berasal dari bahasa Latin. Aquila SVR terinspirasi oleh kebutuhan akan drone yang mampu menjalankan misi otonom dalam lingkungan yang kompleks, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
 
Aquila SVR adalah drone berjenis quadrotor (dengan 4 baling-baling) yang mampu terbang secara vertical. Kemampuan ini memungkinkan transisi mulus antara penerbangan vertikal dan horizontal, sehingga UAV dapat beroperasi di berbagai jenis medan karena mampu lepas landas di wilayah yang sempit.

Drone ini dapat terbang sejauh 500 meter di lokasi yang beragam. Aquila SVR dirancang untuk bisa terbang secara full autonomous di dalam maupun di luar ruangan sehingga tidak memerlukan control dari manusia.
 
Menggunakan kombinasi sensor seperti sensor LiDAR dan kamera, Aquila SVR mampu memetakan dan menyesuaikan rute penerbangan dengan cepat, bahkan dalam kondisi minim cahaya.
 
Robotika Unnes adalah wadah bagi mahasiswa Unnes yang berkegiatan fokus pada pengembangan potensi teknologi robotika cerdas, baik robot darat maupun robot udara. Robotika Unnes berada di bawah naungan UKM RIPTEK (Rekayasa Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
 
UKM RIPTEK diketuai oleh Naila Amalia, sedangangkan Robotika diketuai oleh Naufal Ilham Ramadhan. Kegiatan tim Robotika Unnes berpusat pada gedung UKM lantai dua, dengan memiliki event tahunan yaitu, KRI (Kontes Robot Indonesia) dan KRTI (Kontes Robot Terbang Indonesia).
 
Baca juga: Hobi Utak-Atik Barang Elektronik, Alumnus Itenas Ini Jadi Ahli Robotik di Dubai

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan