"Tapi ya jangan lagi sampai guru, dosen, dibebani macam-macam hal yang administratif," kata Edy kepada Medcom.id, Rabu, 16 Oktober 2024.
Edy menyebut apabila beban administratif kepada pendidik sangat berat, maka tugas pokoknya akan keteteran. Sehingga capaian pendidikan sangat sulit diraih.
"Sekarang ini buat laporan ini, itu, dipaksa ikut seminar ini, itu, itu betul menyita waktu dan membuat fokus mengajar jadi berkurang," ungkap dia.
Edy menekankan guru tidak boleh lagi, secara aturan dibuat abai terhadap tugas pokonya. Sebab, pada akhirnya akan membuat siswa menjadi korban.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2024. Mu'ti mengaku diminta Prabowo memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan insyaallah saya didampingi oleh wakil menteri," ujar Mu'ti.
Mu'ti menyatakan siap menerima amanah itu. Dia mengungkapkan Prabowo menyampaikan agar memajukan pendidikan Indonesia karena sejatinya pendidikan menjadi kunci untuk membangun bangsa.
Baca juga: 100 Hari Pertama, Mendikdasmen Mesti Buat Strategi Perbaiki Skor PISA |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News