Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Budi Djatmiko. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Budi Djatmiko. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Ketua APTISI Sindir Lembaga Akreditasi Mandiri Kerap Datangi Kampus, Budi: LAM Kita Katrok

Ilham Pratama Putra • 02 Juni 2022 12:32
Jakarta: Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Budi Djatmiko menilai sistem kerja Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) masih tertinggal. Bahkan, dia menyindir LAM sebagai lembaga yang "katrok".
 
"LAM kita ini 'katrok', enggak paham, semua jadi bayar, jadi mahal," kata Budi dalam RDP Komisi X DPR RI dikutip Kamis, 2 Juni 2022.
 
Dia mengkritisi LAM yang kerap mengunjungi kampus. Budi mengatakan, kunjungan tersebut hanya membuang biaya yang tidak perlu.

"Apalagi LAM itu sudah dirancang dengan sistem block change, artificial intelligence, deep learning agar LAM ini cerdas, enggak usah datang ke kampus," tutur dia.
 
Budi menyesalkan LAM datang ke kampus, tak jarang memungut biaya. Hal ini dinilai berbahaya bagi lembaga yang menilai kampus.
 
"Penggunaan konsep ini menjadi membuat LAM menjadi raja, malaikat pencabut nyawa, dan berorientasi bisnis. Ini jadi bahaya besar," tutut dia.
 
Dia meminta LAM melirik cara kerja lembaga pemeringkatan luar negeri. Lembaga tersebut dapat menilai tanpa harus datang ke kampus.
 
"Kami melihat lembaga-lembaga seperti 4ICU (4 International Colleges & Universities) itu tidak pernah datang ke kampus tapi bisa menilai. Ini kenapa LAM harus datang ke kampus," tegas dia. 
 
Baca: APTISI Ungkap LAM Pungut Biaya Proses Akreditasi Hingga Rp80 Juta ke Perguruan Tinggi
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan