Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Ingin Ganti Kurikulum, Ini yang Harus Diperhatikan Nadiem

Ilham Pratama Putra • 01 Desember 2021 15:38
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) akan menerapkan kurikulum pendidikan 'baru' di 2022. Meski disebut bukan untuk menggantikan kurikulum 2013, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan Nadiem.
 
Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadhina, Totok Amin Soefianto menyatakan Nadiem tak perlu malu-malu jika ingin mengubah kurikulum bahkan gamblang membuat kurikulum baru. Asalkan, kurikulum baru itu memang sangat cocok dengan jamannya.
 
"Kurikulum itu perlu penyesuaian dengan zamannya. Benar, jangan mudah ganti kurikulum, tetapi juga jangan tidak ganti kurikulum sama sekali," kata Totok kepada Medcom.id, Rabu, 1 Desember 2021.

Totok mengatakan masyarakat harus sadar, jika pergantian kurikulum itu karena situasi yang tengah dihadapi. Bukan karena menteri baru maka harus ganti kurikulum.
 
"Ganti kurikulum karena tuntutan situasi, bukan karena menterinya. Itu yang juga harus disadarkan ke masyarakat," tegasnya.
 
Baca: Pengamat Sebut Istilah 'Ganti Menteri Ganti Kurikulum' Terbukti
 
Selanjutnya, dalam mengganti kurikulum, Totok mengingatkan Nadiem soal evaluasi kurikulum yang saat ini digunakan yakni kurikulum 2013. Menurutnya, kurikulum 2013 yang ada saat ini belum dikuasai oleh para pendidik.
 
Belajar dari pergantian kurikulum sebelumnya, ada baiknya Kemendikbudristek melakukan review terhadap kurikulum 2013. Harus ada analisis, baik kekurangan maupun kelebihan dari kurikulum yang sedang berjalan saat ini.
 
"Sehingga kurikulum baru nanti benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan kita," tutup dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan