"Dalam startup dunia ternyata Indonesia mempunyai potensi yang besar dari anak-anak muda. Indonesia masuk peringkat lima dunia di bidang startup-nya," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir saat membuka Indonesia Startup Summit 2019 di Hall D2 JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu 10 April 2019.
Bahkan di wilayah Asia Tenggara, Indonesia posisi pertama di Asia Tenggara. Hak paten startup di Asia Tenggara mengalahkan Singapura, Malaysia dan Thailand. Fakta tersebut semakin memantapkan Indonesia di posisi lima teratas di dunia.
"Ternyata dari patennya di Asia Tenggara, Indonesia adalah nomer satu, sudah mengalahkan Thailand, Singapura dan Malaysia," ujar Nasir.
Dalam kurun waktu empat tahun, Indonesia sudah memiliki 1.307 startup. Jumlah ini melebihi negara lainnya seperti Iran yang butuh 10 tahun untuk menghasilkan 1.000 startup.
"Saya ingin bandingkan dengan negara lain startup yang dikembangkan oleh Iran pada 2004 kita ketinggalan jauh. Sampai pada 2014, saya tanya berapa startup yang sudah dikembangkan jadi industri sudah 1.000 startup selama 10 tahun," papar Nasir.
Baca: 1307 Start Up Ambil Bagian di ISS 2019
Tak hanya itu, omzet startup Indonesia sudah mencapai miyaran rupiah. Startup tersebut mencakup berbagai bidang, seperti Teknologi Informasi, Pangan, Pertanian, Kesehatan, Transportasi, dan lainnya.
"Dari startup tersebut ada yang sudah omzetnya mencapai Rp1 miliar hingga Rp7 miliar," tuturnya
Dukungan terhadap startup ini sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo mendorong para milenial untuk aktif terlibat dalam mencipatakan inovasi. Milenial didorong menjadi pengusaha muda startup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id