Keikutsertaan Indonesia dalam festival tahunan bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghadirkan Paviliun Indonesia yang menampilkan miniatur keberagaman budaya Indonesia.
“Sebagai tamu kehormatan dalam Festival Janadriyah, Kemendikbud menyajikan rangkaian acara mulai dari seni batik, seni tari tradisonal, seni lukis, kaligrafi, seni kria, dan kapal phinisi sebagai warisan budaya tak benda. Itu kita tampilkan semua," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.
Baca: Menteri Puan Bawa Keragaman Indonesia di Festival Janadriyah
Di bawah koordinasi Kemendikbud serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, sebanyak 180 delegasi Indonesia menampilkan keanekaragaman budaya Indonesia, termasuk pencak silat dan film karya anak bangsa.
Dalam kesempatan ini, untuk mempermudah warga negara asing yang ingin belajar Bahasa Indonesia, pada festival ini Kemendikbud juga memberikan layanan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). “Semoga paket ini dapat mempermudah warga asing yang ingin belajar bahasa Indonesia,” ungkap Didik.
Festival Janadriyah adalah festival budaya tahunan terbesar di Timur Tengah, yang diselenggarakan sejak 1985. Festival Janadriyah tahun ini merupakan yang ke-33 kalinya, dan dibuka Raja Salman bin Abdul Aziz.
Pemilihan Indonesia sebagai tamu kehormatan merupakan keputusan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News