Ketua Bidang Humas dan Kemitraan Sekretariat Nasional Wayang Indonesia (Sena Wangi), Eny Sulistyowati, menjelaskan Rapat Koordinasi Organisasi Pewayangan digelar sesuai dengan arahan Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid. Ia berharap agar Hari Wayang Nasional (HWN) menjadi momen menggerakkan berbagai kegiatan pewayangan secara nasional dan serentak di seluruh Indonesia.
Menurut Eny, dunia pewayangan saat ini menghadapi tantangan besar dalam menjangkau khalayak generasi muda. "Perlu strategi penyesuaian agar wayang tetap bisa dinikmati khalayak luas, khususnya generasi milenial," kata Eny di sela-sela Rapat Koordinasi (rakor) Organisasi Pewayangan, di Gedung Pewayangan Kautaman, TMII, Jakarta, Selasa, 19 Februari 2019.
Baca: 7 November Jadi Hari Wayang Nasional
Antara lain penyesuaian waktu pertunjukkan yang tidak harus digelar semalam suntuk. Wayang bisa digelar dalam waktu singkat sekitar 2-3 jam, tanpa menghilangkan inti pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton.
Untuk menarik minat generasi milenial, kata Eny, pengembangan ke depan juga bisa diarahkan agar wayang menjadi fondasi dari produk seni kreatif yang tengah digandrungi seperti film, animasi, musik, fesyen, games aplikasi, karya desain grafis, dan sebagainya.
"Melalui momentum HWN, wayang harus bisa merasuk ke masyarakat. Bisa melalui film, misalnya cerita Mahabarata dijadikan film cerita berseri. Atau tokoh-tokoh pewayangan dijadikan inspirasi dalam karya fesyen. Minimal anak muda bisa mengenal karakter dalam pewayangan," ucap Eny.
?Perjuangan panjang organisasi dan pelaku pewayangan Tanah Air untuk penetapan Hari Wayang Nasional (HWN) akhirnya membuahkan hasil. Presiden Joko Widodo pada 17 Desember 2018 lalu meneken Keppres Nomor 30 Tahun 2018 tentang Hari Wayang Nasional, di mana telah ditetapkan Hari Wayang Nasional akan diperingati setiap 7 November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News