Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Orang Tua, Kenali Tanda-Tanda Anak Mulai 'Berkawan' dengan Obat Terlarang

Medcom • 28 Oktober 2022 15:46
Jakarta: Penyalahgunaan obat terlarang atau narkoba dan obat-obatan berbahaya tidak mengenal batas usia, mulai dewasa, remaja hingga anak-anak pun bisa menjadi korbannya. Pada fase peralihan, anak seringkali mengalami krisis identitas dan masih banyak gejala dan ciri lainnya.
 
Mengutip dari website Pusat Penyuluhan Sosial dari Kementerian Sosial yang dirangkum laman Kelas Pintar, krisis identitas ini ditandai dengan perkembangan emosi yang tidak stabil, juga mudah dipengaruhi oleh orang lain, terutama teman terdekat.  Saat masa krisis identitas, bisa saja obat terlarang dan anak bisa saling berhubungan.
 
Di fase ini, anak juga cenderung mencoba banyak hal yang sekiranya cocok untuknya dan membuatnya merasa lebih baik, nyaman dan teralihkan dari depresi yang dialami. Tidak hanya itu saja, pada fase ini otak anak pun belum berkembang secara penuh sehingga adakalanya melakukan hal impulsif serta pengambilan keputusan yang buruk.

Oleh itu, penting bagi orang tua dan keluarga untuk mengenali tanda-tanda atau gejala anak mulai ‘berkenalan’ dengan obat terlarang, agar bisa cepat dalam menanganinya.

Berikut Tanda-Tanda Anak Mulai Berkenalan dengan Obat Terlarang:

  1. Perubahan secara tiba-tiba atau ekstrem dalam berteman, pola makan, jam tidur yang tidak teratur, serta penampilan fisik
  2. Bekas suntikan atau jeratan di lengan atau kaki (bisa disembunyikan dengan memakai lengan panjang di hari yang sangat panas)
  3. Mata kemerahan, sering sakit, keringat berlebih, bau aneh dari tubuh, tremor, sering mimisan, dan perubahan fisik lainnya
  4. Menjadi tidak bertanggung jawab, memiliki penilaian yang buruk, dan secara umum kehilangan minat
  5. Melawan peraturan atau menjauhi keluarga
  6. Di kamar terdapat kotak obat atau perlengkapan obat-obatan, meskipun anak tidak sakit
  7. Sering mengalami kehilangan uang, barang berharga, dan anak sering meminta uang dengan paksa padahal sebelumnya tidak pernah berbuat demikian
  8. Menutup diri, berdiam diri, mengisolasi, terlibat dalam aktivitas mencurigakan
  9. Memaksa untuk mendapatkan privasi lebih, mengunci pintu, dan menghindari kontak mata
  10. Membolos, nilai rapor menurun, dan sering bermasalah di sekolah.
Penggunaan narkoba pada usia remaja dapat mengganggu fungsi otak. Hal ini juga berkaitan dengan efek kecanduan. Inilah mengapa penting bagi orang tua, keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat anak untuk mengawasi pergaulan dan tingkah laku anak agar tidak terpapar bahaya narkoba. (Annisa Ambarwaty)
Baca juga:  Semangat Sumpah Pemuda, Mahasiswa Bisa Manfaatkan Internet untuk Kemajuan Riset


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan