UBT Gandeng UGM Kerja Sama Dirikan Fakultas Kedokteran

Zainal mengakui keinginan mendirikan Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan adalah mimpi yang sangat lama dan didambakan teman-teman dari UBT dan masyarakat Kaltara. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara merespons keinginan tersebut dengan cepat begitu Rektor UBT dan jajaran berkonsultasi soal ini dengannya. 
 
“Karenanya saya ingin segera bergerak cepat, tidak mau jalan lambat sehingga belum sampai setahun beberapa dokumen terkait pendirian sudah selesai, dan saya merasa bangga rektor UBT bergerak cepat untuk mewujudkan impian bersama ini," kata dia. 
 
Memiliki Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Kalimantan Utara. Zainal menyebut Kalimantan Utara saat ini memang membutuhkan sangat banyak akan tenaga dokter, tenaga-tenaga perawat, dan lain-lainnya.

Sebagai provinsi yang masih muda dengan segala keterbatasan, serta memiliki luas wilayah seluas gabungan luas Provinsi Banten, Jawa Tengah dan Jawa Barat, permasalah tersebut tentu mendesak untuk diatasi. Dia mengatakan ada beberapa wilayah di Kaltara tidak bisa dilalui dengan jalan darat dan beberapa wilayah bahkan tidak terjangkau dan hanya bisa dilalui dengan moda transportasi udara.
 
“Memang kekurangan tenaga medis kita sangat banyak sehingga dengan pendirian Fakultas Kedokteran UBT ini nantinya bisa membantu penambahan sumber daya manusia khususnya di bidang kesehatan sehingga bisa mengatasi daerah-daerah yang susah dijangkau," ucap dia. 
 
Zainal sangat berharap angkatan pertama setelah pendirian Fakultas Kedokteran di UBT bisa diprioritaskan untuk siswa-siswi asli Kalimantan Utara sehingga dari 40 mahasiswa angkatan pertama Fakultas Kedokteran UBT nantinya adalah lulusan SMA yang berasal dari Kalimantan Utara. Keinginan itu sudah disampaikan pada Rektor UBT.
 
Keinginan ini bukan berarti menutup peluang siswa siswi di luar Kalimantan Utara kuliah di Fakultas Kedokteran UBT karena akan dibuka untuk angkatan berikutnya. Pihaknya bakal mendata, menyeleksi dengan memantau siswa-siswi kelas XI IPA atau Kimia yang masuk 5 besar.