"Jadi rencananya jumlah keseluruhan siswa akan dibagi dua kelompok untuk bisa menjalani ujian sekolah yang akan dilaksanakan di ruang belajar sekolah," terang Totok di Banjarmasin, Rabu, 24 Februari 2021.
Menurut Totok, pola kehadiran siswa tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat layaknya belajar tatap muka di masa pandemi covid-19. Soal mekanisme pelaksanan ujian, dia menyatakan menggunakan sistem komputer juga tertulis.
"Ini hasil rapat yang kita lakukan bersama para kepala sekolah, termasuk di tingkat SMP," terangnya.
Baca: Setelah Vaksinasi Guru, Nadiem: Insyaallah Belajar Tatap Muka Juli
Menurut Totok, sekolah tidak harus melaksanakan ujian menggunakan komputer. Pihaknya menyerahkan penuh kepada sekolah soal teknis pelaksanaan.
"Tidak harus dilaksanakan dengan komputer. Kita serahkan ke sekolah. Jadi tergantung kesanggupan fasilitas yang dimiliki sekolah," ujarnya.
Totok menyatakan masih menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kapan pelaksanaan ujian akhir sekolah tersebut.
"Tapi kita perkirakan awal April 2021. Kalau tingkat SMP siap semuanya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News