Hal ini disampaikan Zainut kepada pimpinan PTKN saat menutup Focus Group Discussion Pengelolaan Keuangan PTKN, di Makassar. "Bapak Ibu sekalian harus terus melakukan lompatan-lompatan birokrasi secara tidak linier. Ini harus dilakukan sebagai adaptasi kita di era disrupsi," ungkap Zainut mengutip siaran pers, Kamis, 1 April 2021.
Menurut dia, dalam era disrupsi saat ini, transformasi digital menjadi keharusan dalam pelayanan publik. "Ini penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik di lingkungan PTKN," tegasnya.
Kreasi dan inovasi, lanjut dia, harus terus dilakukan guna menciptakan birokrasi yang mampu menjawab kebutuhan publik. Lakukan pemetaan dan analisa terkait kebutuhan publik terhadap layanan pendidikan.
"Lakukan juga pemetaan dan analisa sumber daya manusia yang kita miliki guna menunjang perbaikan birokrasi," ujarnya.
Baca: PTM Terbatas, Komite Sekolah Siap Jadi Gugus Tugas Covid-19
Terkait pengelolaan keuangan, Zainut juga meminta dilakukan peningkatan kualitas perbendaharaan. Berikan pendidikan perbendaharaan yang profesional bagi pengelola keuangan.
"Ini agar sumber daya manusia kita mampu melakukan pelaporan keuangan yang profesional juga," ucap dia.
Kegiatan FGD bertema Peningkatan Kualitas Tata Kelola APBN di PTKN yang Transparan dan Akuntabel Berbasis IT ini diikuti 34 PTKN non BLU se-Indonesia. FGD ini berlangsung selama tiga hari, 29-31 Maret 2021.
Rektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhanis yang bertindak sebagai tuan rumah mengungkapkan FGD ini bertujuan untuk memberikan penguatan pemahaman pengelolaan keuangan bagi pimpinan PTKN. "FGD ini akan dilakukan pada tiga zona. Zona Medan, Makassar, dan Yogyakarta," kata Hamdan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id