Kampus ITS. Dok Humas ITS.
Kampus ITS. Dok Humas ITS.

QS World University Rankings 2022

ITS Kampus Terbaik di Indonesia dalam Aspek Internasionalisasi

Arga sumantri • 10 Juni 2021 10:55
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meraih nilai aspek International Student Ratio tertinggi di Indonesia dengan skor 4,5 dan aspek International Faculty Ratio tertinggi kedua dengan skor 45,7. Penilaian ini berdasarkan pemeringkatan oleh Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2022.
 
Manajer Senior Urusan World Class University ITS Rulli Pratiwi Setiawan mengatakan, International Student Ratio dinilai dari rasio jumlah mahasiswa internasional dengan seluruh mahasiswa aktif yang berkuliah di ITS. Sementara, International Faculty Ratio dinilai dari rasio jumlah dosen internasional yang berkontribusi pada pengajaran, penelitian, atau keduanya terhadap jumlah dosen keseluruhan.
 
Dosen Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS tersebut menyebutkan, banyak hal yang telah dilakukan ITS untuk menjalin jaringan internasional baru. Seperti dengan menginisiasi pelaksanaan program International Guest Lecture Series, workshop, kerja sama riset, dan publikasi. Rulli mengungkapkan jika ITS masih harus terus berbenah untuk memperbaiki pada aspek-aspek yang lain.

Baca: Pertama Kalinya USU Masuk Pemeringkatan Kampus Top Dunia
 
"Tinggi atau tidak itu sebenarnya relatif, namun yang lebih penting adalah bagaimana upaya perbaikan yang terus dilakukan dan berdampak pada peningkatan kinerja ITS di semua bidang," ungkapnya.
 
Selain kedua aspek tersebut, QS WUR juga menilai pada aspek lain seperti Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student Ratio, dan Citations per Faculty. Academic Reputation dan Employer Reputation diukur melalui survei terhadap akademisi dan mitra kerja ITS, baik luar negeri maupun dalam negeri. Hasil survei dihitung dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
 
Setiap tahunnya, kata Rulli, ITS harus menyetorkan 400 nama baru untuk Academic Peer dan Employer Peer. Upaya perbaikan untuk meningkatkan Academic Reputation dan Employer Reputation sudah dilakukan mulai 1-2 tahun terakhir.
 
 

Mengenai Employer Peer, lanjut Rulli, ITS terus melakukan pendekatan ke para alumni dan pengguna alumni ITS untuk mendukung ITS dalam pemeringkatan internasional ini. Sementara untuk Academic Peer, dibutuhkan peran dosen yang tidak hanya untuk menjalin hubungan kembali dengan mitra akademik yang ada, melainkan juga memperluas jaringan baru, sehingga dapat menominasikan nama mitra akademik baru setiap tahunnya.
 
Selanjutnya mengenai aspek Faculty Student Ratio, diukur berdasarkan rasio dari jumlah dosen terhadap jumlah mahasiswa aktif. Serta aspek Indicator Citations per Faculty, dihitung berdasarkan rasio total seluruh sitasi yang didapat selama lima tahun dibagi dengan jumlah dosen.
 
Salah satu langkah yang diambil ITS adalah dengan upaya upgrading Tugas Akhir (TA). "Program ini diharapkan agar karya tugas akhir mahasiswa dapat ditingkatkan menjadi artikel yang bisa dipublikasi dalam jurnal internasional bereputasi," ungkapnya.
 
Baca: UI Masuk 300 Besar Kampus Terbaik di Dunia Versi QS WUR 2021
 
Secara keseluruhan aspek pada QS WUR 2022, ITS menempati peringkat 751-800 dunia dan peringkat ke-6 dari 16 perguruan tinggi Indonesia yang berpartisipasi. Terdapat 1.300 perguruan tinggi di seluruh dunia yang berpartisipasi. "Jumlah tersebut naik dari tahun lalu yang hanya sebanyak 1.002 perguruan tinggi," tuturnya.
 
Menurut dia, peringkat bukan sebuah tujuan. Tetapi, hanyalah sebuah tolok ukur agar dapat mengukur atau mengevaluasi hasil kinerja. Rulli berharap jika hasil dari pemeringkatan ini bisa memberikan pandangan terkait hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki ke depannya. 
 
"Sehingga hasil pemeringkatan ini bisa menjadi masukan untuk perumusan kebijakan perguruan tinggi," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan