"Data terakhir pada tahun 2020 lulusan STEM yang merupakan perempuan di Indonesia hanya sebanyak 37 persen," kata Policy Program Manager Meta Indonesia, Dessy Septiane Sukendar, di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.
Ia mengatakan, ketertarikan perempuan dalam STEM masih minim karena kurangnya pemahaman soal STEM. Belum ada model perempuan yang menjadi representasi keberhasilan.
"Tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya representasi dan peran model yang kuat dan juga stereotip gender yang berhubungan dengan kemampuan dan minat dalam bidang STEM," jelasnya.
Lebih lanjut, IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia, Goutama Bachtiar menegaskan perempuan mesti berada dalam dunia keja yang baik. Utamanya di dunia yang berkaitan dengan STEM.
"Kami percaya bahwa setiap perempuan memiliki potensi tak terbatas untuk meraih kesuksesan di dunia kerja. Perempuan harus membangun kepercayaan diri yang kokoh," pungkas Goutama.
Baca juga: Karier di Dunia STEM Kian Terbuka, Pria dan Wanita Dapat Berkompetisi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News