Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan orasi ilmiah dari ahli ini sangat penting. Terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya teknologi nuklir untuk kehidupan.
"Dengan mengundang periset diharapkan dapat memberikan informasi terkait teknologi modular reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR) dengan implementasi pada penelitian hingga industri," kata Handoko melalui siaran YouTube BRIN, Selasa, 5 Desember 2023.
Adapun periset yang mendapat kesempatan pada G.A. Siwabessy Memorial Lecture 2023 adalah dua periset asal China, yaitu ahli nuklir dari Tsinghua University, Yuliang Sun dan Jun Sun. Pemilihan periset asing ini bukan tanpa alasan.
BRIN ingin membangun kerja sama dengan periset asing untuk penelitian tenaga nuklir. "Selain itu, BRIN juga membangun kolaborasi antara periset baik dari dalam dan luar negeri,” jelas Handoko.
Dia berharap dua periset Tsinghua University itu juga dapat memberikan informasi terkait teknologi modular reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR). Sehingga, dapat diimplementasikan pada penelitian di Tanah Air.
"Semoga kita dapat mewujudkan sumber daya manusia Indonesia unggul yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Serta mendorong masyarakat turut serta mengembangkan ketenaganukliran di berbagai bidang," tutur Handoko.
Baca juga: Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima, Ahli UGM: Sudah Aman Sekali |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id