Amalan bulan Muharram  (Ilustrasi/Shutterstock)
Amalan bulan Muharram (Ilustrasi/Shutterstock)

Catat, Ini Amalan Sunnah Muharram: Puasa 3 Hari sampai Bersedekah

Muhammad Syahrul Ramadhan • 30 Juni 2024 18:50
Jakarta: Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Muharram 1446 H. Pada bulan pertama dalam kalender Hijriah ini umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah.
 
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Muharram 2024 atau 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Ini sama Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang menetapkan 7 Juli sebagai libur nasional memperingati Tahun Baru Islam 1446 H.
 
Menyambut bulan Muharram 1446 ada baiknya Sobat Medcom mempersiapkan diri dengan mengetahui amalan-amalan sunnah yang bisa dikerjakan. Bukan tanpa alasan, bulan Muharram mempunyai banyak hikmah dan keutamaan.

Dilansir dari NU Online, adapun amalan-amalan dalam bulan Muharram yang dianjurkan ini dituliskan dalam kitab Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur karya Syekh Abdul Hamid yang berbunyi:
 
"Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, salatlah, sambung silaturahmi, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali”.

Amalan Bulan Muharram

Berikut adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan saat bulan Muharram:
  1. Menunaikan salat
  2. Puasa
  3. Menyambung silaturahmi
  4. Bersedekah
  5. Mandi
  6. Memakai celak mata (eyeliner)
  7. Berziarah
  8. Menjenguk orang sakit
  9. Menambah nafkah keluarga
  10. Memotong kuku
  11. Mengusap kepala anak yatim
  12. Membaca surat al-ikhlas sebanyak 1000 kali
 
Baca juga: 
Bacaan Doa Akhir Tahun Islam 1445 H, Tulisan Arab, Latin dan Waktu Membacanya
 

Puasa Bulan Muharram

Puasa sunnah menjadi amalan sunnah paling utama di bulan Muharram. Sebagaimana yang disampaikan Imam al-Qurthubi:
 
“Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama.” (Jalaluddin as-Suyuthi, ad-Dîbâj ‘ala Muslim, [Arab Saudi, Dârubnu ‘Affân, cetakan pertama: 1416 H/1996 M], juz III, h. 251).”
 
Terdapat tiga bentuk puasa Muharram. Pertama, ini yang paling utama puasa di hari kesepuluh serta satu hari sebelum dan sesudahnya. Bentuk kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga berpuasa di hari kesepuluh saja.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan