Dari program yang berjalan sejak 2020 ini, setidaknya sudah lahir ratusan kepala sekolah. Setidaknya 22,5 persen guru yang menjadi Guru Penggerak sudah menjadi kepala sekolah.
"Ada 341 orang yang sudah menjadi kepala sekolah," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani, melalui siaran Instagram @nunuksuryani dikutip Rabu, 28 Februari 2024.
Saat ini, total Guru Penggerak sebanyak 61 ribu lebih. Sudah terdapat 11 angkatan Guru Penggerak sejak 2020.
Nunuk mengatakan Guru Penggerak merupakan program penyiapan pemimpin pendidikan di Indonesia. Baik sebagai kepala sekolah maupun pengawas sekolah.
"Tapi tak cuma untuk itu, dia juga memimpin pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekolah maupun lingkungannya," jelas Nunuk.
Dia menyebut lewat Program Guru Penggerak pihaknya mendorong guru bisa memimpin pendidikan yang dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi siswa. Hal itu agar pendidikan berjalan sesuai dengan semangat Merdeka Belajar.
"Kita dapat terus mendorong agar cita-cita besar Merdeka Belajar terwujud yang sepenuhnya bagi kepentingan peserta didik," tutur dia.
Baca juga: Sempat Putus Sekolah hingga Kerja Serabutan, Guru Penggerak Ubah Hidup Ridwan Jadi Kepsek |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News