"Khawatir menimbulkan kesimpangsiuran mengenai urutan karier untuk sampai pada guru besar," kata Andi di UMB Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.
Andi menuturkan guru besar merupakan jabatan fungsional akademik yang adalah karier bagi dosen. "Karier dosen yang harus dilalui oleh seorang dosen dari mulai awal sampai dia sampai kepada tingkat puncak kariernya itu sebagai guru besar," tutur dia.
Dia menyebut guru besar adalah sebuah karya bakti perjalanan dosen. Hal itu memang harus jelas penitiannya melalui karya dan dedikasi.
"Sehingga akhirnya sesuai dengan aturan yang ada mencapailah posisi sebagai seorang guru besar," ujar dia.
Andi menegaskan guru besar bukanlah jabatan politis. Guru besar bukan pula untuk kepentingan dan kehormatan lainnya.
"Sesungguhnya pure adalah sebuah jabatan karier dari karya-karya dan dedikasi seorang dosen selama dia menjadi seorang dosen," tutur Andi.
Baca juga: Aliansi Akademisi Indonesia: Hentikan Pengangkatan Guru Besar yang Langgar Etika! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News