Ilustrasi. DOK Medcom
Ilustrasi. DOK Medcom

Kenalan dengan 5 Awardee LPDP Sukses Jadi Guru Besar, Ada yang Berusia 34 Tahun

Medcom • 23 Juli 2024 09:35
Jakarta: Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberikan kesempatan kepada penerimanya melanjutkan pendidikan tinggi jenjang Pascasarjana baik Magister atau Doktor. Setelah selesai studi, mereka mesti berkontribusi bagi negara.
 
Tak sedikit dari awardee LPDP yang sukses meraih jabatan tertinggi akademik, yakni Guru Besar atau Profesor setelah lulus. Untuk menjadi guru besar, seseorang mesti berkontribusi pada bidang ilmu yang didalami.
 
Mereka mesti menerbitkan artikel jurnal internasional bereputasi. Tak kalah penting, hasil penelitiannya disitasi oleh peneliti lain.

Berikut ini lima awardee LPDP yang sukses menjadi Guru Besar dikutip dari akun Instagram @lpdp_ri:

1. Prof. Andi Dian Permana M.Si., Ph.D., Apt.

Andi merupakan Guru Besar bidang Ilmu Sistem Penghantaran Obat Dermal dan Transdermal, serta menjadi dosen di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Ia dilantik menjadi guru besar saat usia 34 tahun dan merupakan guru besar termuda se-Indonesia di bidang farmasi.
 
Andi menempuh studi S1 dan S2 Farmasi Unhas. Kemudian, ia lanjut menempuh studi S3 Pharmacy di Queen’s University Belfast Inggris dengan beasiswa LPDP. Selain itu, ia juga menerbitkan sekitar 117 artikel ilmiah terindeks SCOPUS dengan skor H-index 26.

2. Prof. Husnul Kausarian, M.Sc., Ph.D.

Husnul merupakan Guru Besar bidang Teknik Geologi dan menjadi dosen di Universitas Islam Riau, Pekanbaru. Ia dilantik menjadi guru besar saat usia 37 tahun dan merupakan guru besar termuda se-Indonesia di bidang geologi.
 
Husnul menempuh studi S1 dan S2 Geologi Perminyakan Universiti Kebangsaan Malaysia. Kemudian, ia lanjut menempuh studi S3 Geosciences di Chiba University, Jepang dengan beasiswa LPDP. Selain itu, ia juga menerbitkan sekitar 32 artikel ilmiah terindeks SCOPUS dengan skor H-index 9.

3. Prof. Adi Purwandana, M.Si., Ph.D.

Adi merupakan kepakaran gelombang internal dan percampuran turbulen laut, serta peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia dilantik menjadi guru besar saat usia 42 tahun.
 
Adi menempuh studi S1 Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan S2 Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemudian, ia lanjut menempuh studi S3 Physical Oceanography, Sorbonne Universite Prancis dengan beasiswa LPDP. Selain itu, ia juga menerbitkan sekitar 31 artikel ilmiah terindeks SCOPUS dengan skor H-index 6.

4. Prof. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc., Ph.D.

Pramaditya merupakan Guru Besar bidang Ilmu Penginderaan Jauh Biodiversitas Pesisir dan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia dilantik menjadi guru besar saat usia 35 tahun dan merupakan guru besar termuda di UGM.
 
Pramaditya menempuh studi S1 Kartografi dan Penginderaan Jauh, serta S2 Geografi UGM. Kemudian, ia lanjut menempuh studi S3 Remote Sensing, Joint Degree UGM dan TH Koln, Jerman.
 
Bahkan, Pramaditya dari jabatan Lektor diangkat menjadi Guru Besar tanpa melewati Lektor Kepala. Selain itu, ia juga menerbitkan sekitar 88 artikel ilmiah terindeks SCOPUS dengan skor H-index 18.

5. Prof. Dr. Ferian Anggara, S.T., M.Eng., IPM.

Ferian merupakan Guru Besar bidang Ilmu Geologi Batu Bara dan dosen UGM, Yogyakarta. Ia dilantik menjadi guru besar saat usia 40 tahun dan merupakan guru besar termuda di program studi (prodi) Teknik Geologi UGM. Bahkan, ia menerima pendanaan RISPRO Mandatory yang merupakan pendanaan riset oleh LPDP.
 
Ferian menempuh studi S1 dan S2 Teknik Geologi UGM. Kemudian, ia lanjut menempuh studi S3 Earth Resources Engineering di Kyushu University, Jepang. Selain itu, ia juga menerbitkan sekitar 58 artikel ilmiah terindeks SCOPUS dengan skor H-index 10.
 
Itulah deretan lulusan penerima manfaat LPDP yang meraih gelar Guru Besar di usia muda. Semoga Sobat Medcom juga bisa mengikuti jejak mereka ya. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Baca juga: Gelar Guru Besar Diraih Secara Janggal Bisa Sebabkan Penyimpangan Keilmuan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan