Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad. Zoom
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad. Zoom

Sekolah yang Diizinkan Buka Diminta Terapkan Kelas Bergantian

Ilham Pratama Putra • 16 Juni 2020 20:03
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau sekolah memberlakukan jam belajar bergantian (shifting) pagi-sore jika ingin menerapkan pembelajaran tatap muka. Terkait penerapannya, sekolah diminta belajar sambil menjalankan kelas bergantian.
 
"Dilakukan learning by doing, yuk kita coba berproses. Kira-kira ini berjalan atau tidak," kata  Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad, dalam konferensi video, Selasa, 16 Juni 2020.
 
Menurut Hamid, hanya pihak sekolah yang mampu mempelajari karakter siswa dan sekolahnya masing-masing. Makanya, mekanisme sistem shifting akan diserahkan ke sekolah masing-masing.

Hamid yakin dengan para pimpinan maupun guru di sekolah. Dia meyakini sekolah akan mampu berinovasi agar sekolah bisa berjalan dengan sistem shifting tersebut.
 
"Saya yakin sekolah di Indonesia inspiratif, dengan segala kesulitan, dengan kemauan berani mencoba," lanjut Hamid.
 
Baca: Siswa Mulai Jenuh, Guru Dituntut Kreatif Kelola Belajar di Rumah
 
Menurut Hamid, kemampuan guru sangat cepat beradaptasi di era pandemi covid-19 ini. Buktinya, lanjut dia, guru saat ini sudah lebih terbiasa dengan teknologi.
 
"Yang tadinya gagap teknologi (gaptek), sekarang sudah bisa. Yang di daerah tertinggal bahkan gurunya bisa bergilir kunjung ke rumah siswa. Adapula yang menggunakan radio," ungkap dia..
 
Hamid menekankan, segala upaya harus dicoba pada kondisi darurat ini. Hamid menyebut kemauan adalah kunci  dalam bereksperimentasi.
 
"Eksperimentasi ini memang didorong dari covid, tapi akhiirnya kita  mau mencoba dan berinovasi. Ini problem bersama, jika perlu kita berkolaborasi dalam memberikan solusi," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan