“Bagaimana sekolah mengupayakan peningkatan mutu guru dan pendidikan yang mampu menyiapkan anak didik untuk memasuki kehidupan era Society 5.0," kata Direktur PT Astra International Tbk, Paulus Bambang Widjanarko di Menara Astra, Jumat 24 Januari 2020.
Menurutnya, pada era Society 5.0 akan banyak tuntutan kompetensi global, terutama pada bidang teknologi informasi dan komunikasi. Melalui kegiatan ini, pihaknya berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi guru.
"Terutama di bidang penyusunan karya tulis ilmiah, penelitian pendidikan, dan karya inovasi pembelajaran," ujarnya.
Menurutnya visi Astra tersebut sejalan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mencanangkan "Merdeka Belajar". Dalam program tersebut, guru-guru binaan dilatih untuk terus memiliki kemerdekaan berpikir dalam menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
Hal itu diamini langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Dalam sambutannya di acara tersebut, Nadiem menjelaskan pihak luar harus berkontribusi dalam memajukan pendidikan.
Nadiem pun menyebut peran civil society dan perusahaan-perusahaan dapat membantu perubahan transformasi di bidang pendidikan. Dia mengatakan, Kemendikbud juga akan melibatkan civil society dalam mewujudkan tranformasi di sekolah.
"Termasuk yayasan sepeti Yayasan Pendidikan Astra ini luar biasa pentingnya. Paradigma kementerian ke depan akan berubah secara drastis. Kita akan melakukan bermacam aktivitas dan kita akan fokus kepada civil society organization. Kita akan mendukung dan juga bermitra," ujar Nadiem.
Menurut Nadiem dalam upaya memajukan pendidikan yang inovatif seluruh pihak harus turut berpartisipasi di dalamnya. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 500 orang. Menampilkan pemaparan karya ilmiah dan inovasi pembelajaran Guru binaan YPA-MDR atas hasil penelitian tindakan kelas (PTK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News