"Mahasiswa, teman-teman di luar itu (sedang unjuk rasa) bukan ingin menyerang. Tapi menunjukkan bahwa kami bersama dengan MK dan Majelis Kehormatan MK," kata Sanislas dalam forum dialog MK, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.
Ia menyatakan anak bangsa tak cuma belajar dari ilmu pengetahuan, tapi juga harus belajar dari pengalaman. Sanilas mengingatkan 26 tahun lalu terjadi peristiwa menyedihkan bagi demokrasi, sehingga terjadilah reformasi pada 1998.
"Ada pepatah yang mengatakan hanya keledai saja yang jatuh di dalam lubang yang sama. Apakah kita keledai? Tanyakan dalam batin kita saja," tutur dia.
Sanislas memahami dirinya lahir setelah reformasi. Justru, kata dia, kehidupannya yang bebas berpendapat harus terus mendapat tempat dalam demokrasi.
"Tentu saja kami sebagai generasi muda tidak ingin ke depannya ini menjadi Orde Baru Jilid II," tegas dia.
Dia merasa sedih bila demokrasi tak berhasil ditegakkan. Sebab, hal itu akan menjadi catatan sejarah yang buruk bagi Indonesia.
"Apa yang akan kami ceritakan tentang situasi Indonesia 2024? Kami mahasiswa, Senat STF Driyarkara menyatakan berdiri bersama MK dan MKMK," tegas dia.
Baca juga: Kampus Diminta Tak Intimidasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News