Penambahan kuota ini berlaku untuk untuk diploma, sarjana terapan maupun jenjang sarjana. Rinciannya adalah kuota jenjang Diploma 3 (D3) dan Sarjana Terapan (D4) tahun ini menjadi 309 mahasiswa dari yang tahun lalu sejumlah 255 mahasiswa, sehingga naik sebesar 21 persen.
Sedangkan kuota jenjang sarjana (S1) tahun ini menjadi 2.698 mahasiswa atau naik 36 persen dari kuota tahun lalu yang sejumlah 1.980 mahasiswa. "Penambahan kuota itu karena beberapa faktor, semisal perolehan akreditasi program studi, penambahan sarana prasarana serta kesiapan jumlah sumber daya manusia (SDM) yakni jumlah dosen," kata Rektor Unej, Iwan Taruna dikutip dari laman Unej, Rabu, 15 Januari 2025.
Iwan mengatakan, penambahan daya tampung ini dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya adalah perolehan akreditasi program studi, penambahan sarana prasarana serta kesiapan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yakni jumlah dosen. Oleh karena itu Rektor Unej berharap siswa benar-benar memanfaatkan dengan baik penambahan daya tampung mahasiswa baru di jalur SNBP ini.
“Karena pendaftaran SNBP melibatkan peran aktif sekolah, saya berharap sekolah dan siswa segera membuat akun SNBP. Bagi sekolah, masa pembuatan akun dimulai dari tanggal 6 hingga 31 Januari 2025. Sementara pembuatan akun bagi siswa yang eligible dibuka dari tanggal 13 Januari hingga 18 Februari 2025,” ujar Iwan .
Penambahan daya tampung mahasiswa baru dari jalur SNBP misalnya di Program Studi Pendidikan Dokter yang menjadi salah satu program studi favorit di Unej. Jika tahun lalu daya tampungnya hanya 35 mahasiswa maka tahun ini daya tampungnya menjadi 57 mahasiswa. Program Studi Farmasi yang tahun lalu memiliki daya tampung 40 mahasiswa kini bertambah menjadi 54 mahasiswa.
Baca juga: Link dan Cara Registrasi Akun SNPMB Siswa, Klik Portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id |
Pada kelompok Sosial Humaniora ada Program Studi Ilmu Hukum yang tahun lalu memiliki daya tampung 115 mahasiswa tahun ini bertambah menjadi 135 mahasiswa. Untuk Program Studi Manajemen kini daya tampungnya sebanyak 78 mahasiswa dari tahun lalu yang sejumlah 55 mahasiswa.
Meski begitu, Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej mengingatkan agar siswa yang akan mendaftarkan diri di jalur SNBP memikirkan matang-matang pilihan program studinya. Pasalnya Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah membuat kebijakan, siswa yang sudah diterima di jalur SNBP tidak bisa mengikuti seleksi di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan seleksi di jalur mandiri.
Sehingga diharapkan siswa melakukan riset terlebih dahulu terkait seluk beluk program studi PTN yang akan di pilihnya di SNBP. Tidak lupa untuk meminta pertimbangan dan masukan dari guru, orang tua, maupun alumnus sekolah yang sudah kuliah di PTN.
“Mumpung masih ada waktu, sebaiknya siswa peserta SNBP mencari informasi mengenai program studi dan Perguruan Tinggi Negeri yang akan dipilih. Konsultasi juga dengan guru yang mengetahui rekam jejak akademik serta orang tua yang akan membiayai kuliah. Jadi siswa benar-benar sudah mantab dengan program studi yang dipilih karena jika diterima maka tidak bisa mengikuti jalur SNBT dan atau mandiri di semua Perguruan Tinggi Negeri,” jelas Iim.
Bagi siswa yang akan memilih Unej di SNBP 2025, informasi umum termasuk daya tampung setiap program studi bisa dilihat melalui tautan https://unej.ac.id/penerimaan-mahasiswa-baru. Sementara informasi mengenai SNPMB 2025 bisa diakses melalui laman snpmb.bppp.kemdikbud.go.id Humas Unej juga memberikan konsultasi bagi siswa yang memerlukan informasi mengenai SNPMB 2025 dan tentang Unej.
Siswa bisa bertanya melalui surat elektronik, telepon atau media sosial resmi Unej. Ia mengatakan pihaknya berharap siswa benar-benar memanfaatkan dengan baik penambahan kuota mahasiswa baru di jalur SNBP itu karena pendaftaran SNBP melibatkan peran aktif sekolah, sehingga berharap sekolah dan siswa segera membuat akun SNBP.
"Bagi sekolah, masa pembuatan akun dimulai dari tanggal 6 hingga 31 Januari 2025. Sementara pembuatan akun bagi siswa yang eligible dibuka dari tanggal 13 Januari hingga 18 Februari 2025," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News