Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global UNICEF, Frank van Cappelle, mengatakan ada tiga komponen kunci dalam transformasi pembelajaran di era digitalisasi, yakni interaktivitas, praktik baik, serta standarisasi dan norma. Ia menyebut interaktivitas sebagai komponen penting, akan tetapi banyak platform digital tidak dikuasai dengan baik oleh banyak negara.
"Banyak (platform pendidikan) yang tidak memiliki interaktivitas," kata Frank dalam sambutannya pada Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) di Sanur, Bali, Selasa, 1 Oktober 2024.
Selanjutnya, dalam pemanfaatan teknologi digital, komponen norma dan standarisasi juga penting untuk diperhatikan. Komponen ini mencerminkan upaya untuk mengukur kualitas dari setiap platform pendidikan.
"Setiap negara yang memiliki kebijakan transformasi dunia pendidikan dengan perpaduan teknologi digital perlu memiliki perangkat pengukuran kualitas supaya perkembangan proses belajar-mengajarnya dapat terpantau," papar dia.
Frank menekankan supaya di tengah transformasi digitalisasi dalam dunia pendidikan, guru tidak boleh diabaikan. Justru, guru menjadi inti dari transformasi pendidikan melalui teknologi digital.
"Teknologi digital dalam dunia pendidikan justru harus memberdayakan para guru," kata dia.
Sebanyak 20 negara dan 9 delegasi lembaga internasional menghadiri konferensi Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Sanur Bali ini. UNICEF dan UNESCO menunjuk langsung Indonesia menjadi tuan rumah GSVI.
Simposium berlangsung selama tiga hari, yakni pada 1-3 Oktober 2024. Kegiatan dihadiri negara-negara, seperti Finlandia, India, Inggris, Prancis, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.
Tujuan utama acara ini berbagi pengetahuan antarnegara soal transformasi digital dalam dunia pendidikan. Sehingga, didapatkan kualitas pendidikan merata di setiap negara untuk pendidikan digital di era digital.
Baca juga: Indonesia Bakal Bagikan Kunci Transformasi Pendidikan ke-20 Negara di GSVI 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News