"Terpilihnya Prof Heri (Heri Hermansyah) ini sudah melalui proses yang panjang dan tahun ini bedanya ada mengisi formulir prestasi dan kita beri penilaian," beber Bambang di Balai Sidang UI, Depok, Senin, 23 September 2024.
Heri unggul dengan mengumpulkan 18 suara. Sementara itu, dua calon lainnya, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI) mendapat satu suara dan Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI) mendapat empat suara.
Bambang menyebut dalam Pemilihan Rektor UI terdapat 23 suara yang terkumpul. Suara itu berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), anggota Majelis Wali Amanat (MWA), hingga unsur dosen dan mahasiswa.
"Kemendikbudristek 8 suara atau 35 persen. Kemudian 15 suara dibagi rata anggota MWA dari unsur dosen 7, unsur masyarakat 6, unsur mahasiswa 1 orang dan tenaga kependidikan 1 orang," papar dia.
Heri mengaku tak bisa menggambarkan seluruh tantangan dalam proses pemilihan rektor. Ia hanya berharap mendapat banyak dukungan ketika memimpin UI.
"Pada dasarnya saya ingin mengatakan untuk memajukan UI tidak bisa oleh seorang superman tapi superteam. Semua stakeholder UI baik dalam dan luar kampus itu bersama-sama bergandeng tangan untuk memajukan UI bersama," kata Heri usai terpilih sebagai Rektor UI periode 2024-2029.
Ia berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk berkontribusi bagi kemajuan UI. Heri menegaskan berkontribusi bagi UI sama dengan berkontribusi bagi negara.
"Kita jadikan UI menjadi penggerak kemajuan bangsa ini. Mari kita growing together," tegas dia.
Baca juga: Profil Heri Hermasnyah, Guru Besar Fakultas Teknik yang Jadi Rektor UI |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News