Ilustrasi belajar. Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi belajar. Medcom.id/M Rizal

Bosan Belajar Sejarah? Coba Main Maze Of History, Inovasi Karya Mahasiswa UNS

Renatha Swasty • 10 Maret 2022 09:11
Jakarta: Belajar sejarah sering kali dianggap membosankan. Hal ini lantaran pembelajaran sejarah masih konvensional dan jarang dikaitkan dengan permasalahan kontemporer.
 
Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mempunyai ide membuat media pembelajaran Maze of History. Ini merupakan aplikasi permainan edukasi berbasis labirin untuk meningkatkan minat belajar sejarah dalam Android.
 
Kelompok itu terdiri atas Fitri Astuti dan Raras Dhina Pangesti dari prodi Pendidikan Sejarah dan Muhammad Faizud Daroin prodi Pendidikan Teknik Informatika. Fitri menjelaskan Maze of History dirancang dengan konsep gim dengan latar belakang kerajaan.

"Materi mengenai kerajaan ini disajikan dalam bentuk aplikasi gim karena selama ini materi sejarah khususnya bagian kerajaan jumlahnya banyak sehingga membosankan untuk dipelajari peserta didik” kata Fitri dikutip dari laman uny.ac.id, Kamis, 10 Maret 2022.
 
Dia menuturkan materi kerajaan juga penting untuk penanaman nilai karakter, seperti nasionalisme, rela berkorban, kerja keras, dan lain sebagainya. Melalui Maze of History diharapkan minat belajar sejarah yang mengandung nilai-nilai karakter akan semakin meningkat.
 
Raras menjelaskan Maze of History merupakan permainan edukasi sejarah menggunakan platformer sebagai media. “Permainan edukasi ini berbentuk platformer yang merupakan salah satu dari sekian banyak jenis video permainan” kata Dhina.
 
Platformer banyak digunakan dalam permainan modern yang saat ini sedang berkembang terutama pada gawai. Permainan yang menggunakan media berupa platformer mempunyai konsep berupa karakter permainan melompat, berayun, atau memantul di antara platform yang berbentuk rintangan.
 
Sementara itu, Faizud menjelaskan Maze of History diciptakan menggunakan aplikasi bernama Unity Game Engine yang didesain dengan menggunakan perangkat komputer. Tampilan latar belakang dalam permainan edukasi ini mengikuti materi sejarah yang akan ditampilkan seperti kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Buddha.
 
“Karakter yang ada di dalam permainan ini akan menyesuaikan dengan tokoh yang terdapat dalam materi yang sama” kata Faizud.
 
Permainan edukasi sejarah ini memiliki teknis atau cara dalam bermain. Teknis yang dapat digunakan untuk memainkan permainan ini yaitu melompati rintangan, menjawab pertanyaan berupa kuis atau hints, dan menemukan kunci untuk membuka pintu keluar dari labirin.
 
Beberapa rintangan tersebut disusun dengan bermacam variasi, seperti menggunakan tali ayunan atau melompat dari sebuah platform di dalam labirin. Karakter dalam permainan ini tidak akan terjatuh saat melewati rintangan tersebut dengan cara mengontrol pengaturan dari pemain saat menjalankan permainan ini.
 
Maze of History mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu memudahkan pemain khususnya siswa SMA meningkatkan minat belajar mata pelajaran sejarah.
 
Berkaca pada kenyataan di lapangan, sejarah dinilai sebagai mata pelajaran membosankan terlebih bila hanya menggunakan metode ceramah. Beberapa kelebihan lain dalam permainan ini, yaitu digunakan untuk evaluasi berupa hints bertemakan sejarah dan mengasah otak untuk dapat berpikir kreatif melewati rintangan-rintangan.
 
Permainan edukasi sejarah ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu hanya dapat diunduh melalui gawai dengan koneksi internet, membutuhkan ruang penyimpanan besar, dan tidak selalu dapat diterapkan di sekolah karena akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
 
Karya ini berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta.
 
Baca: Inovasi Mahasiswa UNY, Alat Goreng Kerupuk Rendah Kandungan Minyak
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan