Berbeda dengan jenjang S1 atau sarjana, pendidikan master mempelajari fokus studi yang lebih spesifik. Jenjang S2 juga mengharuskan mahasiswa melakukan penelitian dan atau menulis tesis.
Banyak calon mahasiswa berkeinginan melanjutkan studi S2 di kampus terbaik, terutama di luar negeri. Sebab, seringkali pilihan jurusan dan universitas terbaik yang sesuai dengan kriteria ini akan ada di luar negeri.
Mahasiswa yang berhasil meraih gelar S2 di luar negeri akan mendapat gelar Honours. Selain bisa menambah perspektif dan budaya baru, melanjutkan studi S2 di luar negeri memiliki sejumlah dampak positif lainnya. Dilansir dari laman hotcourses beberapa keuntungan studi S2 di luar negeri, yakni:
1. Kesempatan kerja lebih besar
Menyandang gelar master atau Honours memungkinkan Anda mendapat kesempatan kerja lebih besar. Hal itu dibenarkan Deputy head of Careers, Employability and Enterprise Centre di Durham University, Tom Davie.Tom mengatakan “memiliki gelar Master ditambah pengalaman kerja memungkinkan Anda mendapat pekerjaan dengan LSM, tetapi dengan lulusan sarjana dan sedikit pengalaman kerja kesempatan Anda mungkin tidak memiliki kesempatan”
2. Memiliki keahlian praktikal
Lulusan Master/S2 lebih menarik pada pemberi kerja dikarenakan mereka memiliki keahlian yang dapat dialihkan seperti persuasi dan memengaruhi, pemecahan masalah, analisis dan riset, serta keahlian presentasi. Penelitian menunjukkan kesempatan mendapat kerja lebih tinggi bagi lulusan Master dalam waktu enam bulan setelah kelulusannya dibandingkan dengan mereka yang lulusan Sarjana.3. Posisi kerja dan gaji lebih tinggi
Lulusan Master/S2 yang mendaftar kerja mendapatkan level lebih tinggi atau segera naik pangkat. Penelitian menunjukkan profesional dengan lulusan Master rata-rata, melakukan pekerjaan lebih baik ketimbang lulusan Sarjana.Dilansir dari laman Instagram @kobieducation daftar nominal gaji pekerja lulusan S2 beserta jurusannya yakni:
1. Saintek
- Teknik perminyakan: Rp2,92 miliar per tahun
- Keperawatan anestesi: Rp2,53 miliar per tahun
- Ilmu komputer: Rp2 02 miliar per tahun
- Teknik elektro: Rp1,94 miliar per tahun
- Teknik kimia: Rp1,15 miliar per tahun
- Teknik nuklir: Rp1,10 miliar per tahun
- Teknologi informasi: Rp 1,10 miliar per tahun
- Teknik biomedis: Rp1,04 miliar per tahun
- Fisika: Rp1,01 miliar per tahun
- Matematika terapan: Rp968,99 juta per tahun
2. Soshum
- Ilmu kewirausahaan: Rp2,11 miliar per tahun
- Manajemen pemasaran: Rp2, 11 miliar per tahun
- Ekonomi: Rp2,05 miliar per tahun
- Pemasaran dan Bisnis Internasional: Rp2miliar per tahun
- Finance: Rp1,98 miliar per tahun
- Ilmu politik: Rp1,91 miliar per tahun
- Manajemen Operation & Supply Chain: Rp1,16 miliar per tahun
- Ilmu komunikasi: Rp1,12 miliar per tahun
- Project Management: Rp1,04 miliar per tahun
- Perpajakan: Rp909,7 juta per tahun.
Baca juga: 10 Universitas dengan Lulusan Siap Kerja Terbaik |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News