SPAN PTKIN merupakan jalur masuk menggunakan nilai rapor dan prestasi peserta didik. Masing-masing PTKIN menyediakan kuota 20 persen dalam seleksi ini.
Sementara itu, UM PTKIN merupakan seleksi dengan bentuk ujian tertulis dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Seleksi dilakukan bersama oleh 58 PTKIN dan 1 PTN dengan prodi keagamaan.
Adapun, masing-masing PTKIN menyiapkan kuota 40 persen pada jalur ini.
Setidaknya, ada empat perbedaan antara SPAN dan UM PTKIN. Berikut empat perbedaannya:
1. Metode
- SPAN: Non tes, menggunakan data nilai rapor dan prestasi lainnya
- UM: Menggunakan tes yang dilaksanakan daring
2. Peserta
- SPAN: Siswa MA/SMA/SMK/Pondok Pesantraen dan sejenjangnya bakal lulus pada 2023
- UM: Selain siswa yang akan lulus 2023, siswa tahun lulus 2021 dan 2022 diperkenankan mendaftar
3. Pendaftaran
- SPAN: Diawali dari pendaftaran satuan pendidikan, baru pendaftaran nama
- UM: pendaftaran mandiri oleh peserta
4. Biaya
- SPAN: Gratis
- UM Biaya pendaftar oleh peserta.
Pendaftar penerimaan mahasiswa baru Jalur SPAN PTKIN Tahun 2023 mencapai 176.413 siswa. Angka ini meningkat dari 2022 sebanyak 172.971 siswa.
Pendaftar masih didominasi lulusan Madrasah Aliyah 84.309 siswa, disusul SMA 80.096 siswa, dan SMK 11.569 siswa, dan sisanya dari sekolah lain.
Baca juga: Meningkat, 172.971 Siswa Daftar SPAN PTKIN 2023 |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News