"Alhamdulillah, tahun ini pendaftar SPAN-PTKIN mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari jumlah siswa yang melakukan finalisasi pendaftaran," kata Ketua Pokja Humas PTKIN Rikza Chamami dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 22 Maret 2023.
Rikza memaparkan pendaftar masih didominasi lulusan Madrasah Aliyah 84.309 siswa, disusul SMA 80.096 siswa, dan SMK 11.569 siswa, dan sisanya dari sekolah lain. Jalur masuk PTKIN dibagi menjadi tiga, yaitu jalur SPAN dengan kuota minimal 20 persen dari total kuota.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selanjutnya, Ujian Masuk (UM) PTKIN serempak oleh 58 PTKIN dan satu PTN dengan minimal 40 persen kuota. Ketiga, Jalur Mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi dengan minimal kuota 30 persen.
"Sedangkan, 10 persen kuota sisanya menjadi kebijakan perguruan tinggi dengan dua pilihan jalur, baik jalur SPAN-PTKIN atau UM-PTKIN, itu dibebaskan oleh perguruan tinggi masing-masing yang menentukan," jelas Rikza.
Saat ini, panitia pusat SPAN sedang melakukan verifikasi data yang dipusatkan di Jakarta. Dia mengatakan tahapan seleksi melalui proses cukup panjang dan dipersiapkan matang.
Rikza mengungkapkan tujuan utama dari penerimaan mahasiswa baru ialah menyelenggarakan seleksi secara profesional, kredibel, dan akuntabel. "Maka semua panitia pusat melakukan secara baik dan melakukan penandatanganan pakta integritas," tutur dia.
Dia berharap seleksi PTKIN ini menghasilkan calon mahasiswa baru yang berkualitas. "Baik secara akademik, maupun non akademik, karena sangat penting dalam pengembangan SDM di Indonesia," tutur dia.
Baca juga: 6.000 Kursi Mahasiswa Baru Siap Diperebutkan di UIN Raden Intan Lampung |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id