“Kami dari Fakultas sangat berduka cita dengan segenap keluarga," kata Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Didi Achjari, dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin, 19 Juni 2023.
Didi mengenang sosok Sri sebagai orang yang ramah dan sering membantu. Bahkan, sebelum menghembuskan napas terakhir, Sri sempat membantu UGM melalui pemikiran-pemikirannya.
"Kami teringat dengan sosok beliau yang ramah dan sering membantu kami menyelesaikan tugas-tugas. Pemikiran beliau yang terakhir, yaitu terkait Digital Economy juga banyak bersinggungan dengan kami dan sangat bermanfaat untuk perkembangan akademik ekonomika dan bisnis,” ungkap Didi.
Dia menyebut Sri juga berjasa besar dalam memberikan berbagai sumbangsih pemikiran di bidang ekonomi dan bisnis, seperti makroekonomika, bank dan lembaga keuangan, serta workshop ekonomika moneter. Selama lebih dari 35 tahun pengabdian, Sri ditunjuk sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Asia Pasifik UGM dan Ketua Pengelola Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) FEB UGM pada 2014.
Tak hanya karier di lingkup akademik, Sri juga terjun ke dunia politik sebagai anggota tim ahli materi GBHN bidang Wankamhamnas pada 1998 dan Ombudsman BPPN pada 1999. Kredibilitas kinerja Sri juga terbukti saat terpilih sebagai Sekretaris Komisi Institusi dan ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) perempuan pertama pada periode awal Presiden Joko Widodo.
“Kita kehilangan salah satu putri terbaik bangsa. Sebagai Ketua Wantimpres, beliau adalah perempuan yang sangat berintegritas, rapi, disiplin, selalu ceria, dan positif di berbagai kesempatan. Beliau sangat produktif dalam menghasilkan ratusan pertimbangan bagi presiden, baik dalam bentuk pemikiran, ide, ataupun buku,” beber Perwakilan Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto.
Sri tutup usia pada Sabtu, 17 Juni 2023 pukul 18.37 WIB di RSUP dr. Sardjito. Jenazah dimakamkam di pemakaman Gunung Sempu Hills Memorial Park, Yogyakarta pada Minggu, 18 Juni 2023.
Sri meninggalkan suami tercinta, dr. Kunta Setiaji, SpB.Subsp.Onk(K) dan putrinya, Stri Nariswari Setiaji. Serangkaian prosesi penghormatan digelar di dua tempat, yaitu Balairung UGM dan GKJ Sawokembar Gondokusuman.
“Berpulangnya beliau memberikan rasa kehilangan bagi kami semua. Kami mengucapkan rasa syukur dan terima kasih pada seluruh pihak yang telah memberikan doa dan dukungan moral, khususnya pada rekan, kolega, dan segenap tenaga medis Rumah Sakit dr. Sardjito yang telah dengan sepenuh hati merawat mendiang dalam berjuang mendapat kesembuhan,” ucap perwakilan keluarga besar Sri.
Prosesi penghormatan dihadiri banyak kalangan, baik sivitas akademika, pejabat, dan kalangan lainnya yang turut mengenang jasa Sri. Kepergian Sri meninggalkan banyak kenangan atas jasa, prestasi, dan karyanya bagi bangsa. Semoga amal ibadahnya diterima dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya.
| Baca juga: Mantan Wantimpres Sri Adiningsih Tutup Usia |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News